JAKARTA, REQnews -&nbsp;Aksi seorang remaja menyetop laju truk di jalanan berakhir mengenaskan. Remaja berinisial DP (15) seketika tewas terlindas truk.
DP mengalami&nbsp;luka parah di bagian perut dan kepala.&nbsp;Saat ini memang tengah viral sebuah tren berbahaya menantang maut.
Dalam tren&nbsp;viral&nbsp;ini, seseorang berusaha menghadang truk yang sedang melaju kencang.&nbsp;Mereka akan dinilai berhasil jika truk yang mereka hadang berhenti sebelum menabrak mereka.
Namun tak semua orang selamat dari aksi membahayakan itu. Seperti yang dialami DP warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ini.&nbsp;Insiden nahas itu terjadi&nbsp;di Jalan&nbsp;Raya Simpang Sentul, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Selasa 6 April 2021, dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat itu DP bersama rekannya berlari ke arah truk yang tengah melintas dan berusaha&nbsp;mengadang truk pengangkut barang tersebut.&nbsp;&ldquo;Kejadian dini hari 6 April 2021. Jadi anak tersebut menyetop kendaraan truk tidak dengan tempat dan semestinya,&rdquo; kata&nbsp;Kasatlantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata, Kamis 8 April 2021.
Diketahui, dari video yang viral aksi nekat DP direkam oleh teman-temannya. Video berdurasi 9 detik itu memperlihatkan seorang&nbsp;remaja berkaus putih berlari menghampiri sebuah truk dan menghentikannya.
Tampak teman-temannya terlihat ikut memberhentikan truk tersebut secara mendadak.&nbsp;Sebelum terlindas, sopir truk tronton berwarna kuning itu sempat memberi peringatan kepada empat remaja tersebut dengan menyalakan klakson. Namun, remaja tersebut gagal menghentikan laju truk sehingga terseret dan tewas terlindas.
Sopir truk dikabarkan langsung kabur alias melarikan diri.
Ancaman Hukuman Bagi Sopir Truk
Aksi mencegat truk di jalanan belakangan sering dilakukan oleh para remaja. Ujungnya bocah-bocah nekat tersebut meregang nyawanya di jalanan.&nbsp;
Asal tahu saja, sopir truk yang melarikan diri dari lokasi kejadian dapat dijerat&nbsp;Pasal 310 ayat 4 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman&nbsp;pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00.
Di sisi lain, setiap pengemudi yang terlibat kecelakaan lalu lintas juga memiliki tanggung jawab&nbsp;sebagaimana&nbsp;Pasal 231 ayat&nbsp;(1) UU LLAJ.
Adapun kewajibannya berupa, menghentikan Kendaraan yang dikemudikannya, memberikan pertolongan kepada korban, melaporkan kecelakaan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia terdekat; dan memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian kecelakaan
Sedangkan ayat (2) disebutkan apabila pengemudi dalam keadaan memaksa sehingga tidak dapat melaksanakan kewajiban menghentikan kendaraan dan memberi pertolongan, setidaknya pengemudi harus segera melaporkan diri kepada Kepolisian terdekat.
Dalam kasus diatas sopir truk yang belum diketahui nomor kendaraannya itu tidak melaporkan insiden kecelakaan, tapi memilih kabur. Dia menjelaskan, bagi yang terlibat kecelakaan dan sengaja tidak memberikan pertolongan, atau bahkan terjadi tabrak lari, merupakan perbuatan melawan hukum atau tindak pidana kejahatan.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Demi Konten TikTok, Remaja di Bogor Tewas Terlindas Truk! Begini Kondisi Tubuhnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi