JAKARTA, REQnews - Petugas menangkap DAP (17), seorang muncikari yang masih remaja, serta FY (20) penyedia kamar di apartemen.
Keduanya ditangkap setelah Kepolisian Resor Kota Bogor Kota membongkar praktik prostitusi online di sebuah apartemen di kota itu. DAP dan FY saat ini berada dalam tahanan Polresta Bogor Kota.
Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa DAP ditahan saat polisi melakukan Operasi Pekat pada Kamis, 8 April 2021, untuk menyelidiki dugaan adanya praktik prostitusi online di Kota Bogor.
Polisi juga menyita barang bukti berupa uang tunai hasil transaksi prostitusi online, handphone yang berisi percakapan transaksi, serta satu bungkus plastik minuman keras jenis anggur merah.
Menurut Susatyo, polisi melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari warga yang mencurigai adanya adanya kegiatan prostitusi terselubung.
"Kami dari Polresta Bogor Kota menjaga kesucian Ramadan, sekaligus mengurangi penyakit masyarakat. Kami melakukan pengamanan secara intensif 24 jam, terutama pada kegiatan warga yang mencurigakan," katanya, Senin, 12 April 2021.
Kepala Satua Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto menambahkan, dari pengembangan kasus itu, Polisi mengetahui bahwa FY yang bekerja sama dengan DAP, menyediakan kamar di sebuah apartemen di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor.
Kamar itu disewa dengan harga Rp150.000 per hari dan FY mendapat keuntungan sekitar Rp3 juta per bulan. "Dari pengembangan kasus, Polisi juga menemukan ada tiga orang yang dijadikan PSK, yakni MRM, SGA, dan FM. Semuanya masih remaja," katanya.
Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal 2 jo pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman hukuman penjara paling sedikit 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp120 juta.

Duh, Muncikari di Kota Bogor Masih Remaja, 'Jualannya' Online 'Eksekusi' di Apartemen

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi