JAKARTA, REQNews - Agar bisa menghasilkan Rancangan Undang-Undang Kejaksaan atau RUU Kejaksaan yang terbaik, anggota Komisi III DPR, Hinca Panjaitan, mengatakan pihaknya siap menerima masukan dari masyarakat.
"Komisi III siap untuk menerima secara terbuka seluruh masukan dari masyarakat agar terpenuhi proses penyerapan dan proses pembentukan dengan partisipasi publik yang cukup," kata Hinca Panjaitan dalam diskusi Forum Legislasi bertema "RUU Kejaksaan, Komitmen DPR Perkuat Kinerja Korps Adhyaksa", Selasa 13 April 2021.
Hinca menjelaskan, pada penjelasan umum draf RUU Kejaksaan, di alinea pertama, pihaknya melepas satu kata yang sangat penting. Yaitu soal rasa keadilan. Alasannya, bila dicek di lapangan, agak sulit menerjemahkan itu secara detail.
Pihaknya menilai, berdasarkan fakta di lapangan selama ini, banyak sekali kasus yang tidak bisa menyentuh garis finis itu sendiri. Dalam arti tak bisa dieksekusi.
"Mengapa nggak bisa dieksekusi? Kalau misalnya pidana, kadang-kadang waduh kami mau eksekusi kata hakim bersama jaksa. Namun kemudian aparat keamanan tidak lengkap," kata Hinca.
"Yang paling banyak, meskipun agak abu-abu di undang-undang PTUN, banyak sekali kasus-kasus putusan PTUN yang diputus, tetapi tak bisa dijalankan, tak bisa dieksekusi," tambahnya.
Padahal, menurut Hinca, jaksa adalah eksekutor putusan. Sehingga RUU ini akan memastikan bagaimana keadilan bisa sampai menjelang garis finis. Sehingga caranya adalah dengan menguatkan institusi Kejaksaan secara fundamental.
&nbsp;
&nbsp;

Komisi III Minta Pratisipasi Masyarakat Terkait RUU Kejaksaan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi