JAKARTA, REQnews - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu mendapat apresiasi dari anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus.
Menurutnya, Orient dianggap tidak jujur terkait status kewarganegaraannya. "Semua pihak diharapkan dapat menghormati keputusan MK yang telah memutuskan mendiskualifikasi kemenangan Orient Patriot Riwu Kore dalam Pemilihan Bupati Sabu Raijua, NTT," ujar Guspardi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 17 April 2021.&nbsp;
Guspardi mengatakan bahwa sengketa Pilkada seperti itu merupakan hal baru di Indonesia. MK telah menyatakan bahwa Orient memiliki dwi kewarganegaraan.
Ia menilai bahwa Orient tidak jujur saat mengajukan permohonan paspor Indonesia, serta administrasi pendaftaran sebagai calon Bupati ke KPU Sabu Raijua.&nbsp;
"MK juga menyatakan dengan gugurnya Orient, wakilnya, Thobias Uly juga ikut gugur. Di sisi lain gugurnya Orient tidak otomatis peringkat kedua langsung menang," katanya.&nbsp;
Untuk itu harus dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) tanpa melibatkan pasangan Orient Riwu Kore dan Thobias Uly. Ia pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera melakukan koordinasi.
Kemudian mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan PSU dengan seksama dan teliti. Karena, itu telah diputuskan oleh MK untuk melakukan Pilkada ulang, dalam jangka waktu 60 hari sejak putusan tersebut.&nbsp;
"Dengan dibatalkannya kemenangan pasangan nomor urut 02 Orient Riwu Kore-Thobias Uly, berarti MK sudah melakukan tindakan yang tepat demi kepastian hukum di Indonesia," kata dia.&nbsp;
Ia pun berharap agar putusan MK tersebut bisa menjadi terobosan hukum baru MK yang sangat bermanfaat bagi pilkada di masa yang akan datang.

DPR Sumringah MK Diskualifikasi Orient Patriot Riwu yang Gak Jujur di Pilkada Sabu Raijua

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi