BOGOR, REQnews - Kasus penghinaan Nabi Muhammad dan agama Islam yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang mengundang kecaman berbagai kalangan.
Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor, Turmudi Hudri, menegaskan bahaya ujaran penistaan agama ini dianggap setara dengan bahaya terorisme dan radikalisme.
"Ini sama bahayanya dengan terorisme dan radikalisme karena menyebabkan perpecahan. Kita kan menjaga kerukunan umat bergama maupun seagama, jadi kehadirannya ini sangat berbahaya," jelas Turmudi, Minggu, 18 April 2021.
Menurutnya, segala hal yang merusak tatanan persatuan dan kepatuhan umat beragama harus ditindak tegas. Dikatakan Turmudi, siapa pun yang melakukan hal tersebut tidak boleh dibiarkan.
"Sekarang apapun yang merusak tatanan persatuan dan kepatuhan umat beragama maupun seagama, itu harus ditindak secara tegas. Karena kita negara hukum. Tidak ada yang namanya pembelaan kepada siapapun. Ini tidak boleh dibiarkan," ujarnya.
Dirinya pun mengaku heran mengapa ada seseorang yang mengaku nabi ke-26 di agama Islam. Padahal, sambung Turmudi, kelakuan dari orang tersebut tidak mencerminkan sifat-sifat nabi.
Ditambahkannya, pada bulan suci Ramadhan seharusnya seluruh umat menjaga dan menjalankan ibadah dengan menekankan nilai ketakwaan. Bukan malah mencoba memecah belah umat.
Untuk itu, Turmudi mendesak aparat kepolisian untuk menangkap penista agama itu. Termasuk bekerja sama dengan pihak terkait di negara lain yang menjadi lokasi Pendeta Jozeph tinggal sekarang.
"Kami sangat berharap di mana pun orang ini berada, minta untuk diamankan segera untuk ditindak dan dimohon untuk kerjasama dengan pihak terkait di negara dimana orang ini berada. Kerja sama, dibangun kerja sama yang baik. Karena ini sudah menghina, melecehkan agama Islam," ujar Turmudi.

Hinaan Jozeph Paul Zhang pada Islam dan Nabi Muhammad sama Bahayanya dengan Terorisme

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi