JAKARTA, REQnews &ndash; Selama 2 tahun merasa diperlakukan tidak adil, pria berinisial A merasa sudah cukup menahan sabar hingga nekat membunuh rekannya sesama &lsquo;pak ogah&rsquo; berinisial AA pada 15 April 2021.
&ldquo;Pelaku nekat melakukan aksinya karena korban yang merupakan koordinator 'pak ogah' dianggap tak membagikan hasil pungutan secara adil&rdquo; ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo kepada wartawan, Senin 26 April 2021. &nbsp;
A disebut biasa membawa pisau lipat dalam aktivitasnya dengan alasan keamanan. &ldquo;Pelaku biasa bawa pisau karena untuk menjaga diri," kata Ady.
A diketahui sehari-hari bekerja menjaga pintu perlintasan kereta api secara ilegal di Bandengan Utara 3, Pekojan, Jakarta Barat bersama AA.
Pelaku sudah dua tahun menahanan keinginannya untuk bertanya kepada korban ihwal pembagian hasil tersebut. Hingga akhirnya pelaku memberanikan diri bertanya pada 15 April, namun saat itu dikatakan justru terjadi cekcok antara keduanya.
&ldquo;Korban (AA) yang selalu membagikan hasil, pelaku (A) jaga dari jam 06.00 WIB sampai 11.00 WIB. Rata-rata diberikan Rp 70 ribu oleh korban, tapi pada waktu itu pelaku selalu diberikan Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu ada diskriminasi dan itu sudah ditahan sampai 2 tahun," kata Ady.
Korban AA diketahui tewas setelah menderita luka tusuk dari senjata tajam di bagian leher yang dilakukan A.
"Setelah melempar terkena punggung, korban akhirnya melakukan perlawanan dan pelaku ini dengan cepat mengeluarkan pisau, lalu menusuk korban di bagian leher. Penusukan itu menyebabkan korban langsung tewas di lokasi karena luka tusukan yang cukup lebar, yakni sekitar 8 cm. " ucap Ady.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dan membuang pisau serta pakaiannya di sekitar rel kereta api.
Sempat menjadi buron selama 4 hari, pelaku akhirnya berhasil ditangkap saat bersembunyi di salah satu rumah keluarganya di Tangerang, Banten pada 19 April.
A terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
&nbsp;

Pak Ogah Pekojan Tewas Ditusuk Rekannya Gegara Kurangi Jatah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi