YOGYAKARTA, REQNews - Kasus oknum polisi yang memberikan komentar miring di media sosial terkait peristiwa yang menimpa kapal selam KRI Nanggala-402 kini ditangani Mabes Polri.
Pelaku yakni Aipda F yang merupakan anggota Polsek Kalasan, Sleman sebelumnya telah diperiksa Polda DIY.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menyatakan bahwa proses pemeriksaan terhadap Aipda F akan ditangani Bareskrim dan Divisi Propam Mabes Polri.
"Rencananya akan dibawa ke Mabes Polri. Di sana akan ditangani Propram dan Bareskrim Mabes Polri," kata Yuliyanto di Mapolda DIY, Sleman, Selasa 27 April 2021.
Dalam peristiwa ini Direskrimsus Polda DIY telah memeriksa tiga orang. Selain itu, Bidang Propam Polda DIY juga telah memintai keterangan sedikitnya tujuh orang.
"Saksinya ada dari anggota maupun masyarakat," imbuh Yuliyanto.
"Berkas (hasil pemeriksaan) akan diserahkan ke penyidik Mabes Polri. Kami tidak bisa memberi tahu (hasilnya)," ujar dia.
Psikolog juga sudah ditugaskan memeriksa kejiwaan Aipda F meski hasilnya masih dalam proses. Yang bersangkutan sebelumnya diketahui memiliki indikasi mengalami depresi.
Terkait sanksi, Aipda F bisa dijerat dengan Pasal 45 A ayat 2 jo 48 ayat 2 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ia terancam pidana 6 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
"Ada kemungkinan jadi tersangka. Yang menentukan Mabes," ucapnya.
Selain sanksi pidana, F juga terancam sanksi pelanggaran etik dari internal kepolisian. Berupa permintaan maaf kepada pimpinan dan institusi; dinyatakan perbuatan tercela, diberhentikan dengan hormat; dan diberhentikan secara tidak hormat.
"Hukumannya boleh satu atau dua. Penanganannya sidang pidana dulu baru etik," tandasnya.
&nbsp;

Mabes Polri Ambil Alih Penyidikan Oknum Polisi yang Komentari Miring KRI Nanggala-402

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi