London, REQNews.com -- John Sherwood, pendeta Kristen berusia 71 tahun, ditangkap karena mendefinisikan pernikahan sebagai pertalian antara seorang pria dan wanita.
Definisi disampaikan dalam khotbah di luar Stasiun Uxbridge di sebelah barat London. Usai berkhotbah, Sherwood dibawa polisi dengan tangan terborgol, diinterogasi, dan menginap semalaman di kantor polisi.
Daily Mail memberitakan Sherwood menderita memar karena dibawa polisi dengan tangan terborgol di belakang punggung. Polisi menyeretnya dari tangga mini.
"Saya tidak membuat komentar homofobik, saya hanya mendefinisikan pernikahan sebagai hubungan pria dan wanita," kata Sherwood. "Saya hanya mengatakan apa yang dikatakan Alkitab. Saya tidak menyakiti siapa pun, atau menyebabkan pelanggaran."
Sherwood telah berkotbah selama 35 tahun. Ia melakukannya di ruang terbuka dan di gereja.
"Ketika polisi mendekati saya, saya katakan sedang menjalankan kebebasan beragama dan hati nurani saya," kata Sherwood. "Saya ditarik secara paksa dari tangga, dan mengelami cedera pada pergelangan tangan dan siku saya."
Menurut Sherwood, dia diperlakukan secara memalukan. Seharusnya itu semua tidak pernah terjadi.
Sherwood berkotbah di gereja evangelis di utara London. Ia ditangkap dengan dugaan menyebabkan kekhawatiran atau kecemasan publik, sesuai UU Ketertibaan Umum Inggris. Namun dia dibebaskan tanpa dakwaan, meski layanan penuntutan sedang meninjau berkasnya.
Seorang anggota masyarakat bersaksi Sherwood membuat pernyataan homofobia. Kesaksian telah disampaikan ke Polisi Metropolitan.
Seperti terlihat di video, Pendeta Sherwood berdiri di atas tangga dengan Alkitab di tangan. Saat polisi menariknya turun, orang-orang berteriak; "Dia orang tua. Santai saja dengannya."
Berita Sherwood muncul setelah mantan guru didakwa dengan ujaran kebencian karena menulis surat sopan kepada juru kampanye yang membela hak ibu menggugurkan bayi sindrom Down.

Pendeta Ditangkap Polisi Usai Berkotbah Pernikahan adalah antara Pria dan Wanita

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi