JAKARTA, REQnews - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengatakan, agar Partai Golkar tak kena imbas dari kasus yang menyeret Azis Syamsuddin, sebaiknya Wakil Ketua DPR itu mengundurkan diri dari parlemen.
Namun demikian, Lucius ragu Azis mau melakukan hal tersebut. Sebab menurutnya, di Indonesia sangat langka ada pejabat yang mundur jika sedang diduga melakukan penyimpangan. Oleh karena itu, jika ingin cepat, Partai Golkar bisa saja meminta Azis mundur.
"Idealnya sih dengan gambaran keterlibatan seperti yang dipaparkan oleh Ketua KPK, saya kira Azis memang mesti mundur dari jabatan pimpinan DPR. Lebih gentle kalau keputusan mundur ini muncul dari kesadaran Azis sendiri. Ini agar citra Golkar tak kena imbas dari kasus yang dihadapi Azis," katanya, Kamis 29 April 2021.
Jika Golkar tak juga mengambil inisiatif, Menurut Lucius harus menunggu proses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Dia mencontohkan, Setya Novanto ketika menjadi Ketua DPR pernah juga dipaksa mundur dari posisinya atas keputusan MKD.
Namun Lucius lagi-lagi ragu dengan kinerja MKD DPR RI terkait kasus yang dihadapi Azis Syamsuddin. "Oleh karena itu, saya kira peluang paling mungkin untuk memastikan Azis diberhentikan dari jabatan Wakil Ketua DPR adalah melalui jalur penyelidikan etik di MKD," sebut Lucius.
"Tentu saja MKD ini rentan akan upaya permainan demi membela sesama anggota DPR dan apalagi sekelas pimpinan DPR. Fakta bahwa anggota MKD terdiri dari perwakilan fraksi-fraksi bisa dengan mudah menjadikan kasus yang mereka tangani sebagai alat transaksi politik tertentu," tambahnya.

Terkait Kasus Suap Penyidik KPK, Azis Syamsuddin Disarankan Mundur dari DPR

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi