JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa penetapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai teroris sesuai dengan definisi pada Undang-undang No. 5 Tahun 2018.
"Jika dillihat dari definisi dalam UU No. 5 Tahun 2018 maka aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB sudah termasuk dalam terorisme," ujar&nbsp;Stanislaus kepada REQnews.com pada Jumat 30 April 2021.
Dalam mengatasi persoalan tersebut, Stanislaus mengatakan pemerintah harus melakukan upaya pendekatan untuk memastikan masyarakat dalam keadaan aman.
"Termasuk peningkatan kualitas ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat merasakan kehadiran negara," kata dia.
Menurutnya, selama pendekatan tersebut jika terdapat pihak yang mengganggu maka harus dilakukan sikap tegas.
"Terhadap pihak yang melakukan aksi kekerasan dengan bersenjata maka perlu dilakukan tindakan tegas, mengingat hal tersebut sudah sangat berbahaya dan merugikan masyarakat," katanya.
Ia pun menyarankan agar pemerintah memberikan maklumat kepada KKB untuk menyerahkan diri agar bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Terhadap tokoh agama, tokoh adat tokoh masyarakat tetap dilakukan dialog intens untuk mengatasi masalah-masalah Papua terutama dalam konteks memajukan masyarakat dalam kerangka NKRI," katanya.
Sebelumnya, pemerintah resmi&nbsp;menyatakan KKB sebagai kelompok teroris.&nbsp;Menko Polhukan Mahfud Md&nbsp;mengatakan keputusan ini merupakan sikap pemerintah terhadap sederet penyerangan&nbsp;KKB di Papua&nbsp;kepada masyarakat sipil dan TNI-Polri.
"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris. Ini sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Kamis 29 April 2021.
Ia pun menjelaskan bahwa&nbsp;definisi teroris disematkan berdasarkan undang-undang tersebut. "Di mana yang dikatakan teroris itu adalah siapa pun orang yang merencanakan menggerakkan dan mengorganisasikan terorisme," kata dia.
Sedangkan terorisme, lanjutnya, adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban secara massal dan atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis terhadap lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional.
"Dengan motif ideologi, politik dan keamanan. Berdasarkan definisi itu maka apa yang dilakukan KKB dan segala nama organisasinya, dan segala orang-orang yang terafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," ujarnya.
Mahfud kemudian meminta seluruh aparat keamanan segera melakukan tindakan tegas dan terukur kepada KKB. "Untuk itu, maka pemerintah sudah meminta kepada Polri-TNI, BIN dan aparat-aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat tegas dan terukur menurut hukum, dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil," katanya.

Pengamat Intelijen: Penyematan KKB Sebagai Teroris Sesuai UU

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi