Houston, REQNews.com -- Kapsul Dragon, yang membawa empat astronot, mendarat di Teluk Meksiko, dekat lepas pantai Panama City, sebelum pukul 03:00 pagi, dan mengakhiri penerbangan astronot kedua untuk SpaceX.
Ini adalah perjalanan pulang sangat singkat. Empat astronot; tiga AS satu Jepang, hanya perlu enam jam untuk kembali ke Bumi.
Empat astronot itu diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy NASA, November 2020, dengan kapsul Resilience. Mereka tinggal selama 167 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ini adalah misi terlama. Rekor sebelumnya adalah 84 hari, yang dibuat tahun 1974 dengan stasiun luar angkasa SkyLab.
ISS kini dihuni tujuh astroot. Empat di antaranya tiba sepekan lalu engan roket SpaceX.
Victor Glover, salah satu astronot NASA, menulis di Twitter-nya; "Selangkah lebih dekat dengan keluarga dan rumah."
Glover, bersama Mike Hopkins dan Shannon Walker dari NASA dan Soichi Noguchi (Jepang), seharusnya kembali ke Bumi, Rabu lalu, tapi angin lepas pantai yang tinggi memaksa SpaceX melewatkan upaya di siang hari.
SpaceX mencoba memulangkan astronot dengan Kapsul Dragon pada malam hari, memanfaatkan cuaca yang tenang. Akibatnya, empat astronot terjebak dalam kegelapan.
Di Teluk Meksiko, tim SpaceX dan NASA melacak kapsul yang masuk ke atmosfer dengan kamera infra merah. Saat memasuki atmosfer, Kapsul Dragon berubah seperti bintang sangat terang yang melesati di langit malam.
Empar parasut utama mengembang, menurunkan Kapsul Dragon pelan-pelan dalam kegelapan malam. Kamera infra merah terus mengikuti sampai kapsul menyentuh air.
Penjaga pantai dengan kekuatan penuh menyerbu lokasi, membentuk zona larangan sepanjang sebelas mil bagi siapa pun -- kecuali orang-orang NASA dan SpaceX -- mendekat.
Seluruh astronot akan dibawa ke Houston dan dipertemukan dengan keluarga.

SpaceX Pulangkan Empat Astronot Setelah 167 Hari Tinggal di Ruang Angkasa

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi