JAKARTA, REQnews -&nbsp;Identitas seorang pria yang viral di media sosial diketahui ternyata adalah eks Wakil Ketua&nbsp;FPI&nbsp;Aceh berinisial WHD. Dia ditangkap personel&nbsp;Polda Aceh&nbsp;terkait video provokasi ajakan untuk&nbsp;mudik&nbsp;dan melawan petugas di pos penyekatan.&nbsp;&nbsp;
Dari pemeriksaan awal, provokasi tersebut dilakukan karena tersangka tidak suka dengan pemerintah.
&nbsp; "Dia buat video itu karena tidak suka dengan pemerintah saja, karena tidak sepaham aliran dengan yang bersangkutan,"&nbsp;ucap Direktur Reskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Margiyanta saat dikonfirmasi, Senin&nbsp;10 Mei 2021.
 Margiyanta menyebut&nbsp;dugaan provokasi dilakukan tersangka melalui video. Dalam video tersebut tersangka mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mudik dan mengajak warga untuk menerobos titik-titik penyekatan mudik yang ada.
&nbsp;
Video WHD yang provokatif berdurasi 1 menit 10 detik beredar di media sosial. Jika merujuk pada video yang beredar, pria yang mengenakan serban putih itu tengah berada di dalam mobil dan menggendong seorang anak. Dia beberapa kali mengutarakan pesan kampanye agar masyarakat melakukan mudik selama masa larangan berlaku.
"Kepada saudara-saudaraku semua yang sedang mudik di mana pun antum berada, terus mudik. Harus bersama-sama, ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan," kata pria tersebut sebagaimana dikutip REQnews.com dari video di akun Instagram @cetul.22.
 Kemudian, dia meminta agar mereka-mereka yang hendak melakukan mudik agar menerobos pos penyekatan yang telah dibangun tersebut. Dia mengatakan, agar masyarakat dapat menjumpai orang tua dan sanak saudara dengan pulang ke kampung halaman.
Dia pun kemudian melontarkan pesan agar tidak takut dengan rezim setan iblis yang dikuasai oleh komunis. Meskipun, tidak dijelaskan secara rinci mengenai siapa rezim yang dimaksudkan dirinya itu.
"Mereka bekerja untuk komunis," ujarnya.
WHD ditangkap di kediamannya di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit HP yang digunakan pelaku untuk merekam video bernada provokatif tersebut.
&nbsp;
 Atas perbuatannya, WHD terancam dijerat dengan Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45a Ayat (2) Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Mantan Eks Wakil FPI Ajak Warga Terobos Mudik, Alasannya Karena Benci Pemerintah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi