JAKARTA, REQnews - Aksi penghinaan Al Quran lewat aplikasi TikTok yang dilakukan pria di Pekanbaru, bernama Qaimul Haki (42), mendapat kecaman dari Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad.
Pria tersebut dinilai seperti orang yang tidak beragama. Dirinya pun meminta agar pelaku diproses hukum. "Supaya diproses hukum, dan dihukum sesuai dengan kesalahannya penghinaan terhadap simbol agama dan pelecehan," kata Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, Kamis, 13 Mei 2021.
Menurutnya, jika pria tersebut beragama, maka seharusnya dia menghormati apa yang disucikan oleh umat beragama. "Ya mungkin orang itu tidak beragama, kalau dia beragama pasti menghormati apa yang disucikan oleh umat beragama, apalagi di bulan Ramadan, kebaikan saja dikali lipat maka hukuman orang yang berbuat onar dan melecehkan juga harus dikali lipat," ucapnya.
Dadang juga menduga tindakan penghinaan Al-Qur'an yang dilakukan pria tersebut lantaran cekcok dengan istrinya. Dia menduga yang bersangkutan mengalami stres. "Tapi kalau itu latar belakangnya paling dicek kejiwaanya mungkin stres akibat cekcok dengan istri," ujarnya.
Seperti diketahui, aksi seorang pria menghina Al-Qur'an dengan kata-kata kotor melalui aplikasi TikTok viral di media sosial. Pria yang berdomisili di Pekanbaru, Riau, ini ditangkap polisi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya membenarkan adanya peristiwa ini. Tersangka diringkus di kediamannya Jalan Taman Karya, Tuah Madani, Pekanbaru, Senin, 10 Mei 2021, sekitar pukul 12.00 WIB.

Muhammadiyah Sebut Pelaku Penghina Al Quran Orang Stress Tak Beragama

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi