PALEMBANG, REQnews - Pria bernama Riki Sepriawan alias Kiki dibekuk tim Satreskrim Polrestabes Palembang karena menyiram air keras satpam UIN Raden Fatah Palembang, Aminudin (50 tahun).
Tindakan itu dilakukan Kiki usai mendapat orderan pembunuhan dari seseorang bernama Erwin dengan janji imbalan sebesar Rp 10 juta.
Meski baru menerima DP sebesar Rp 1,4 juta, order pembunuhan itu dilaksanakan Kiki. Selain korban satpam UIN, Kiki juga menerima perintah penusukan kepada Robani (30 tahun), warga Talang Jambe, Palembang.
"Tersangka ini ditangkap menyusul temannya, Erwin yang lebih dahulu tertangkap. Masih ada dua pelaku lagi yang kami kejar, doakan saja segera tertangkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, dikutip Jumat, 14 Mei 2021.
Lebih lanjut, Kompol Tri Wahyudi menjelaskan bahwa kasus penyiraman air keras ini dipicu motif ekonomi.
"Motifnya ekonomi, dia dibayar ER untuk menyiram korban. Kini kami masih memburu pelaku lainnya. Yang sudah kami kantongi identitasnya. Penyidik masih terus melengkapi berkas perkara," ujarnya.
Sementara itu, di hadapan polisi tersangka Kiki mengaku hendak dibayar Rp 10 juta oleh Erwin. Ia juga mengatakan perencanaan penyiraman air keras terhadap satpam UIN Raden Fatah Palembang, itu butuh waktu tiga hari.
"Setelah mantap, baru kami lakukan dengan berbagi tugas masing-masing. Saya kebagian menyiramkan air keras kepada korban," ujar Kiki.

Dapat Order Pembunuhan Rp 10 Juta, Kiki Siram Satpam UIN Pakai Air Keras

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi