JAKARTA, REQnews -&nbsp;Sejumlah narapidana Lapas Sukamiskin,&nbsp;Jalan AH Nasution, Kota Bandung, kamis 13 Mei 2021 mendapat remisi pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Tidak hanya narapidana korupsi, tetapi juga kepada napi kasus pembunuhan.&nbsp;
Seperti diketahui&nbsp;remisi&nbsp;adalah pengurangan masa tahanan yang diberikan kepada napi yang berkelakuan baik.&nbsp;
&nbsp;
Di Lapas Sukamiskin, sebanyak 72 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) menerima remisi khusus Idul Fitri 1442 Hijriah. Dari 72 orang yang menerima remisi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pas Kementerian Kemenkum HAM yang ditandatangani Dirjen Pas Reinhard Silitonga, 12 di antaranya napi kasus korupsi dan 60 napi kasus pidana umum.
Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar menyebut, narapidana kasus pidana umum yang mendapat remisi hari raya Idul Firi 1442 Hijriah, telah memenuhi beberapa syarat. Selain beragama Islam, telah menjalani hukuman lebih dari 6 bulan, dan berkelakuan baik selama menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin.
"Mereka berkelakuan baik dan telah menjalani pidana lebih dari enam bulan. Remisi yang diberikan dari 15 hari hingga 2 bulan," ujar Elly Yuzar, Kamis 13 Mei 2021.
Dengan memberi remisi sesuai aturan pada 72 warga binaan, kata dia, itu berdampak pada penghematan.
"Dengan remisi ini, kami bisa menghemat uang makan hingga Rp 49 juta,"&nbsp;kata Elly Yuzar.
Adapun 60 napi tersebut terlibat kasus pembunuhan, perampokan, hingga kasus pidana terhadap anak.&nbsp; Tiga diantaranya adalah napi kasus pembunuhan sadis yang sempat membuat geger&nbsp;warga Kabupaten Bandung.
Mereka yakni&nbsp;Ahim bin Eunui, Nicolas Ngationo, Ridwan Abdul Azis, dan Hariswanto. Ahim bin Eunui dijebloskan ke lapas Sukamiskin sejak 2017 karena terbukti membunuh Yan Yan Wijayapraja di Arjasari, Kabupaten Bandung. Dia divonis bersalah dan dihukum 8 tahun. Lebaran 2021, Ahim menerima remisi 1 bulan 15 hari.
&nbsp;
Sementara Nicolas Ngationo menghuni Lapas Sukamiskin karena membunuh mertuanya, pasangan suami istri Heri Sondakh (71) dan Joe Lie Nie di Katapang, Kabupaten Bandung pada 2014.
Narapidana Nicolas Ngationo mendapat remisi 2 bulan penjara. Akibat perbuatan sadisnya, Nicolas divonis pidana penjara selama 20 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung.
Adapula&nbsp;napi Hariswanto, yang terlibat pembunuhan di Pasirjambu, Kabupaten Bandung pada 2016 silam. Hariswanto mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman 1 bulan 15 hari.
Terakhir, napi Ridwan Abdul Azis yang membunuh neneknya sendiri dengan 12 tusukan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Tak Hanya Koruptor, 3 Napi Pembunuh Sadis di Lapas Sukamiskin Bandung Juga Dapat Remisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi