JAKARTA, REQNews - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama 74 pegawai KPK lainnya akan menempuh langkah-langkah atas tindakan Ketua KPK Firli Bahuri yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021.
Seperti diketahui SK tersebut telah menonaktifkan Novel dan 74 pegawai KPK lainnya.
Novel menyebut dirinya dan tim Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi tengah mempersiapkan perlawanan tersebut.
"Kami sudah diskusi dengan kawan-kawan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang akan jadi penasihat hukum untuk upaya-upaya lebih lanjut," ujar Novel, Senin 17 Mei 2021.
Menurut Novel, dirinya dan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi akan terlebih dahuliu bertanya langsung kepada Pimpinan KPK.
"Pertama kami tentu akan bertanya ke pimpinan tentang maksud SK tersebut," kata Novel.
Novel merasa aneh dengan SK tersebut, karena tidak diatur dalam peraturan internal KPK atau peraturan per-UU-an lainnya. Pasalnya di SK tersebut ada perintah untuk serahkan tugas dan tanggungjawab.
Lalu langkah ke dua Novel cs akan mengajukan gugatan atas penerbitan SK tersebut. Gugatan akan dilayangkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Bila ternyata kami yakin bahwa memang Pak Firli Bahuri sengaja bertindak sewenang-wenang, maka kami akan melaporkan perbuatan yang bersangkutan ke instansi terkait. Begitu juga dengan SK yang ditandatangani oleh Pak Firli Bahuri, akan dilakukan upaya hukum sebagaimana mestinya," kata Novel.
&nbsp;

Dinonaktifkan, Novel Baswedan CS Siap Ajukan Gugatan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi