JAKARTA, REQnews -&nbsp;Dalam survei terbaru yang dirilis Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) bersama Perkumpulan Kader Bangsa, wacana kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama tiga periode ditolak mentah-mentah oleh rakyat.
Peneliti ARSC Bagus Balghi menyebut, publik tidak mendukung wacana amandemen perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan, publik tidak memasukkan nama Jokowi tampil dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam bayangan publik, Presiden Jokowi juga tidak lagi menjadi kontestan di Pemilu 2024, baik sebagai calon presiden (tiga periode) maupun sebagai wakil presiden," kata Bagus, Minggu 22 Mei 2021.
Jokowi dinilai publik bisa menjadi 'king maker' pada kontestasi capres berikutnya. Bagus mengatakan pemilih mempertimbangkan sosok capres yang menjamin berlanjutnya program-program Jokowi.
"Sosok calon presiden yang menjamin berlanjutnya program-program Presiden Jokowi, terutama program strategis untuk publik, turut menjadi pertimbangan pemilih," ujarnya.
"Publik mendukung sosok calon presiden 2024 mampu menjamin keberlanjutan program-program Presiden Jokowi yang bermanfaat untuk masyarakat dan sejalan dengan kepentingan strategis. Dari hasil survei ini Presiden Jokowi dinilai publik menjadi 'king maker' yang dapat mempengaruhi publik untuk menentukan siapa yang akan menjadi presiden 2024," kata dia menambahkan.
Dalam survei ini, responden diberi pertanyaan 'perlu amandemen UUD 1945 untuk menambah periode jabatan presiden agar Jokowi bisa kembali jadi calon presiden di 2024?'. Berikut ini jawabannya.
28,68 persen Setuju 69,50 persen Tidak setuju 1,49 persen Tidak tahu 0,33 persen Tidak jawab
Responden juga ditanya 'Jika tidak ada amandemen UUD 1945, sebaiknya Jokowi maju kembali sebagai calon wakil presiden?'. Berikut ini jawabannya.
25,37 persen Setuju 71,65 persen Tidak setuju 2,81 persen Tidak tahu 0,17 persen Tidak jawab
'Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program-programnya selama ini?'
74,13 persen Setuju 233,88 persen Tidak setuju 1,65 persen Tidak tahu 0,33 persen Tidak jawab
Survei digelar pada 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui wawancara telepon. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error survei ini kurang-lebih 2,9 persen.

Merdeka! Rakyat Indonesia Sepakat Tolak Wacana Jokowi 3 Periode

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi