JAKARTA, REQnews - Meski keputusan final telah keluar, namun Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Mokhammad Najih, memastikan akan terus memproses aduan tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
Menurutnya, saat ini Ombudsman masih melakukan verifikasi formil dan materiil terhadap isi laporan yang dilayangkan oleh 75 pegawai KPK tentang dugaan maladministrasi dalam pelaksanaan TWK. Najih mengatakan, verifikasi dilakukan guna menetapkan tindakan selanjutnya yang akan ditempuh.
"ORI tetap meneruskan proses pemeriksaan terhadap dugaan maladministrasinya. Akan ada verifikasi pendalaman laporan untuk menentukan jenis dugaan maladministrasi dan tindakan lanjutan, baik itu pemeriksaan terhadap terlapor maupun pelapor," ujar Najih melalui pesan teks pada Rabu, 26 Mei 2021.
Namun tindakan lanjutan itu, kata Najih, akan dilakukan jika pimpinan Ombudsman memberikan persetujuan dalam rapat pleno. Adapun rapat pleno rencananya dilakukan pada pekan ini.
Sebelumnya pada 19 Mei 2021, 75 pegawai KPK melaporkan pimpinannya ke Ombudsman atas dugaan maladministrasi dalam pelaksanaan tes wawasan kebangsaan.
Direktur Pembinaan Jaringan Antar-Komisi dan Instansi Sujanarko, menjelaskan ada enam dugaan perbuatan maladministrasi yang dilakukan pimpinan KPK dalam proses alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara.
Beberapa di antaranya, mengenai penerbitan Surat Keterangan tentang hasil TWK yang menonaktifkan 75 pegawai KPK yang dianggap tidak lolos, dan sesi wawancara pegawai. "Dari kajian kami banyak maladministrasi," kata dia.
Sementara itu, KPK memutuskan 51 dari 75 pegawai memiliki rapor merah sehingga tidak bisa lagi bekerja. Sedangkan 24 pegawai sisanya, dinilai masih bisa dibina dan akan diberikan pembekalan.

Ombudsman Tetap Periksa Dugaan Maladministrasi TWK Meski 51 Pegawai KPK Pasti Dipecat

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi