JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menjadi kuasa hukum salah satu&nbsp;perusahaan manajer investasi (MI)&nbsp;yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). MI yang dimaksud yakni&nbsp;PT&nbsp;MNC Asset Management.
Menurut Hotman, kliennya tidak ada kaitan dengan&nbsp;pengelolaan investasi reksa dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan&nbsp;MNC Asset tidak dikendalikan&nbsp;Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro.
&nbsp;
"Itu tidak ada kaitan sama kita. Kita kan reksa dana, ini bukan perkara Benny Tjokro," ujar Hotman Paris, Senin&nbsp;31 Mei 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur.
Hotman menegaskan, saat ini tidak ada undang-undang di Indonesia yang memberikan pidana bila nilai investasi yang dialami investor individu maupun korporasi mengalami kerugian. Karenanya, MNC Asset Management akan mengajukan eksepsi.
"Kalau pembeli yang nyuruh, dan sudah sah diperdagangkan di bursa di mana pelanggarannya? Di mana pidanya jadi kita mau eksepsi, karena di pasal 1, KUH Pidana tidak ada perbuatan yang bisa dipidana kecuali sudah ada undang-undang yang mengatakan itu,"&nbsp;ujar Hotman.
Pria asal Tapanuli Utara ini juga&nbsp;menilai, penetapan tersangka korporasi MNC&nbsp;Asset ini cacat secara hukum. Selain itu, MNC Asset Management menilai, jika 13 korporasi mengganti kerugian negara seperti yang dialami Benny dan Heru, maka negara akan mendapatkan keuntungan.
"Ya tidak ada undang-undangnya dan cacat. Jadi sepertinya, Kejaksaan ini memakai jalur pidana untuk menutupi kerugian daripada Jiwasraya. Makanya dijadikanlah terdakwa korporasi, bukan orangnya," katanya.
Menurut pihaknya, kerugian yang sudah dikembalikan Benny Tjokrosaputro (Bentjok) dan&nbsp;Heru Hidayat selaku&nbsp;dua terdakwa yang sudah divonis pengadilan di kasus ini, baik aset yang disita sudah melebihi dari proyeksi kerugian negara yang ditetapkan Kejaksaan Agung.
Untuk diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan 13 MI sebagai tersangka yang diduga menimbulkan kerugian negara hingga Rp 12,15 triliun di kasus Jiwasraya.
Adapun 13&nbsp;MI&nbsp;yang dimaksud yakni:
1. PT Millennium Capital Management
2. PT Treasure Fund Investama
3. PT Pool Advista Aset Manajemen
4. PT GAP Capital
5. PT Maybank Asset Management
6. PT Pinnacle Persada Investama
7. PT Sinarmas Asset Management.
8. PT Corfina Capital
9. PT Jasa Capital Asset Management
10. PT Prospera Asset Management
11. PT MNC Asset Management
12. PT OSO Management Investasi
13. PT PAN Arcadia Capital yang sebelumnya bernama PT Dhanawibawa Manajemen Investasi.

Hotman Paris Sebut Kliennya Tidak Ada Kaitan dengan Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi