Miaoli, REQNews.com -- Taiwan akan mengkarantina pekerja asing dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam, di dua pabrik pembuat chip, sebagai upaya menghentikan penyebaran virus korona.
Situs TaiwanNews memberitakan kasus infeksi virus korona di Taiwan sejauh ini terkonsentrasi di Taipei dan New Taipei. Pemerintah Taiwan tidak ingin infeksi menyebar dan berencana menghentikan wabah di dua pabrik chip di Miaoli.
Dua pabrik itu adalah King Yuan Electronic dan pembuat switch ethernet Accton Technology Corp. Namun penyataan resmi pemerintah Taiwan menyebutkan karantina hanya berlaku di King Yuan, tempat sebagian besar infeksi di Miaoli terjadi.
Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan 206 pekerja dikonfirmasi terinfeksi, dengan sebagaian besar pekerja migran. Tidak ada rincian berapa pekerja Indonesia yang terinfeksi.
Taiwan adalah produsen utama semikonduktor dunia, dan pemasok chip ke raksasa elektronik seperti Apple Inc dan industri mobil listrik. Pabrik chip tersebar di sekujur Taiwan, dengan Hsinchu sebagai wilayah Taiwan pemasok chip terbesar.
Di Hsinchu terdapat raksasa chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) Ltd, yang memiliki kontrak terbesar di dunia. TSMC belum melaporkan terjadinya peningkatan kasus virus korona di pabriknya.
Walikota Hsinchu Lin Chih-chien terus mengimbau pemilik pabrik memastikan pekerjanya tidak dipindahkan ke bagian lain negeri itu. Sejauh ini, tingkat infeksi Hsinchu relatif rendah.
Jumlah infeksi Taiwan juga belum mengkhawatirkan, yang membuat negara itu tidak mempetimbangkan lockdown. Sejauh ini terdapat 343 kasus domesik, turun dari 511 yang dilaporkan Sabtu.
Secara keseluruhan Taiwan melaporkan 11.298 kasus sejak pandemi dimulai, dengan 260 kematian.

Taiwan Karantina Pekerja Indonesia, Filipina, Vietnam, untuk Menekan Penyebaran Covid-19

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi