JAKARTA, REQnews -&nbsp;Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyatakan dukungan penuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, khususnya Ketua Firli Bahuri yang dianggap melakukan pelanggaran HAM.
Soal dugaan pelanggaran HAM ini terkait dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berujung pada penonaktifan sejumlah pegawai berprestasi, termasuk Novel Baswedan.
Namun, Tjahjo merasa aneh dengan keterlibatan Komnas HAM, yang ikut campur dan hendak memeriksa Firli.
Menurutnya, tidak ada hubungan antara TWK sebagai syarat menjadi ASN di KPK, dengan pelanggaran HAM.
Apa urusan kewarganegaraan dengan urusan pelanggaran HAM," kata Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Selasa 9 Juni 2021.
Secara tegas, Thahjo mendukung keputusan Firli dan pimpinan KPK lainnya tidak hadir dalam pemeriksaan perdana Komnas HAM. Ia berkata, masalah TWK ini sebenarnya biasa saja.
Tjahjo juga menyebut, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan di dalam tes adalah lumrah, dan sudah diterapkan dalam seleksi ASN sejak lama, bahkan ia mengaku pernah mengalaminya.
Dia pun bercerita pengalamannya mengikuti Penelitian Khusus (Litsus) di era Orde Baru saat hendak menjadi anggota DPR. Menurutnya, sudah ada tes kebangsaan bagi calon aparatur negara.
"Wong&nbsp;saya zaman Litsus tahun '85 mau masuk anggota DPR itu, dulu kan fokus (ditanya terkait) PKI. Sekarang kan luas, secara kompleks. Dari sisi aturan itu," ujar Tjahjo.

Tjahjo Kumolo Dukung TWK KPK: Apa Urusannya dengan Pelanggaran HAM?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi