JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak terima negaranya menjadi salah satu pasar gelap masuknya budaya-budaya Korea Selatan atau K-Pop.
Ia bahkan menyebut, budaya K-Pop telah merusak anak-anak muda Korut, bagaikan kanker yang ganas.
Kim berkata, ia tak akan membiarkan budaya ini terus menggerus mental anak-anak muda Korut hingga menjadi rapuh. Pemimpin otoriter tersebut, menyatakan perang terhadap K-Pop.
Bahkan, Kim menggunakan media sebagai propaganda, untuk mengkampanyekan budaya K-Pop sebagai anti sosialis. Target utamanya adalah drama dan musik-musik K-Pop.
Bukan tanpa alasan, Kim merasa ekonomi negaranya tengah rapuh saat ini, akibat sanksi dunia Barat. Ia tak mau kecolongan sehingga mengakibatkan pemuda di Korut justru mencintai produk luar.
Namun, meskipun sudah dilarang, para pemuda di Korut tetap saja terus bisa mengakses budaya Korsel melalui pasar-pasar gelap.
Seorang pembelot Korut, yang kini diam-diam menyelundupkan produk Korsel, Jung Gwang-il, mengatakan bahwa para pemuda tidak merasa berutang kepada Kim.
"Dia harus mengevaluasi lagi kontrol ideologinya terhadap anak muda kalau tidak mau kehilangan pijakan bagi masa depan kekuasaan dinasti keluarganya," ujar Jung, seperti dikutip Sabtu 12 Juni 2021.

Kim Jong-un Ngamuk, Sebut Budaya K-Pop Merusak Anak Muda

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi