JAKARTA, REQnews - Polisi bongkar transaksi narkoba jaringan Timur Tengah seberat 1,129 ton sabu senilai Rp 1,694 Triliun. Dari pengungkapan tersebut, tujuh pelaku dibekuk oleh kepolisian di empat tempat berbeda.&nbsp;
"Untuk penangkapan kali ini dilakukan oleh anggota Polda Metro dan Polres Jakarta Utara secara berturut-turut akhir Mei sampai dengan bulan Juni yang terus dikembangkan di empat TKP," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polda Metro Jaya pada Senin 14 Juni 2021.
Ketujuh pelaku itu adalah NR alias Ali, HA, NW alias DD, AK, AS serta dua orang lainnya adalah warga negara Nigeria yakni CSN alias ES dan UCN. Listyo pun merasa prihatin adanya peredaran narkoba, apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang belum juga reda ini.&nbsp;
"Jadi Kalau kita lihat kondisi seperti ini tentunya kita semua sangat prihatin, bahwa di tengah situasi pandemi Covid di mana kita semua sedang sibuk untuk menekan laju pertumbuhan Covid, namun ternyata peredaran narkoba sangat tinggi," kata dia.&nbsp;
Menurutnya, saat ini Indonesia menjadi negara dengan jumlah konsumen narkoba yang sangat pesat. Itu terbukti dengan beredarnya narkoba dalam kurun waktu yang tidak lama.
"Namun walaupun bisa kita ungkap tapi ini merupakan gambaran yang tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama terkait dengan tantangan terhadap generasi kita, masyarakat kita," kata Listyo.&nbsp;
Atas perbuatannya itu, para pelaku telah melanggar pasal 114 ayat 2, pasal 115 ayat 2, pasal 112 ayat 2, pasal 13 ayat 1 dana ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara seumur hidup dan maksimalnya hukuman mati.

Polisi Bongkar Peredaran 1,1 Ton Narkoba Jaringan Timur Tengah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi