JAKARTA, REQnews - Peredaran narkoba jaringan Timur Tengah seberat 1,129 ton berhasil digagalkan Tim Gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menduga peredaran narkoba ini melibatkan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). &ldquo;Transaksi narkoba jaringan Timur Tengah, mereka kerja sama dengan warga negara Indonesia maupun asing yang menjadi narapidana di Lapas Cilegon,&rdquo; katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin, 14 Juni 2021.
Menurut dia, pengungkapan narkoba 1,129 ton ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memberantas peredaran gelap narkoba. Sebelumnya, Polri mengungkap narkoba sebesar 2,5 ton yang melibatkan jaringan Timur Tengah dan pelaku dari Lapas.
&ldquo;Jadi kalau kita lihat dalam satu bulan ini kurang lebih hampir 3,6 ton narkoba yang berhasil kita amankan. Kalau kita hitung selama tiga bulan, mulai Januari mungkin kurang lebih ada sekitar 5 ton lebih,&rdquo; ujarnya.
&ldquo;Walaupun bisa ungkap, tapi ini merupakan gambaran yang menjadi keprihatinan kita bersama terkait dengan tantangan terhadap generasi kita masyarakat kita. Oleh karena itu, kita terus melaksanakan apa yang sudah menjadi perintah Bapak Presiden untuk terus melakukan pengejaran sampai ke akarnya terkait masalah peredaran narkoba,&rdquo; katanya.
Tim Gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat mengamankan lima warga negara Indonesia yaitu NR, HA, HS, NB dan EK. Kemudian, dua pelaku lainnya WN Nigeria yakni CSN dan OCN. Dari hasil pendalaman, narkoba 1,129 ton berasal dari Timur Tengah dan Afrika.
Pengungkapan dilaksanakan di empat tempat yaitu Gunung Sindur sebesar 393 kilogram, Pasar Modern Bekasi sebesar 511 kilogram, Apartemen Basura Jakarta Timur dan Apartemen Green Pramuka.

Peredaran Sabu 1,129 Ton Libatkan Napi Bukan Cerita Baru dan Terus Berulang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi