JAKARTA, REQnews - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap enam aset tanah milik Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Penyitaan tersebut dilakukan terkait dengan dugaan kasus suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021. Dalam kasus tersebut, Nurdin pun telah ditetapkan sebagai tersangka.&nbsp;
"Tim penyidik telah melakukan pemasangan plang penyitaan pada aset yang diduga milik tersangka NA sebanyak 6 bidang tanah yang berlokasi di Dusun Arra, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan pada Jumat 18 Juni 2021.
Ali mengatakan bahwa penyitaan dan pemasangan plang dilakukan untuk menjaga agar lokasi tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak berkepentingan.
Dalam kasus tersebut pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap dua tersangka. Termasuk Edy Rahmat selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel dan sebagai orang kepercayaan Nurdin.
Sementara Direktur PT. Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto sebagai pemberi suap, saat ini perkaranya masih berjalan di Pengadilan Tipikor Makassar.

KPK Sita Enam Aset Tanah Milik Gubernur Nonaktif Sulsel Nurdin Abdullah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi