Shanzhen, REQNews.com -- Otoritas Bandara Internasional Bao'an Shenzhen di Propinsi Guangdong, Cina, membatalkan lebih 400 penerbangan setelah seorang staf di sebuah restoran di bandara dinyatakan positif Covid-19.
Pembatalan terjadi pada Jumat 18 Juni pukul 14:25. Pihak bandara mengalihkan penerbangan kedatangan dan membatalkan penerbangan keberangkatan. Plaftofm informasi VariFlight mengatakan pembatalan menyumbang 40 persen dari total penerbangan di bandara itu.
Global Times melaporkan staf restoran di bandara itu dinyatakan positif terjangkit virus meski telah divaksinasi dua kali pada Januari dan Februari. Pada tes sebelumnya; 1, 7, 9, dan 15 Juni, staf itu dinyatakan negatif.
Otoritas Bandara Bao'an meminta 56 staf yang bekerja di restoran yang sama segera dikarantina. Kepada calon penumpang, pihak bandara juga mengatakan kemungkinan akan lebih banyak membatalkan penerbangan.
Pihak bandara juga menutup semua toko, dan memulai pengujian asam nukleat secara massal. Seluruh pekerja bandara, termasuk star restoran, toko, sampai ke tukang parkir, wajib mengikuti tes.
Komisi Kesehatan Shenzhen belum mengungkap informasi baru tentng kasus Covid-19 di bandara. Bandara Shenzhen pada Jumat sore terlihat masih normal dengan 780 penerbangan masuk dan keluar, dan membatalkan 63 penerbangan pada pukul 16:30.
Shenzhen, pusat teknologi di selatan Cina, terganggu wabah Covid-19 sejak awal Juni. Guangzhou, kota tetangganya, mencatat 147 kasus penularan lokal sejak 21 Mei.
Di antara orang-orang terinfeksi adalah mereka yang telah divaksinasi. Menurut pakar kesehatan ada tiga alasan mengapa orang telah divaksinasi terjangkir Covid-19.
Pertama, vaksin gagak memicu sistem kekebalan yang relevan. Kedua, menurut seorang pakar dari Komite Penasehat Asosiasi Pengobatan dan Pencegahan Guandong, sistem kekebalan tidak memiliki cukup waktu menghasilkan antibodi.
Ketiga, ada kemungkinan mereka terinfeksi virus mutan baru yang dapat melewati vaksin yang telah disuntikan.

Satu Staf Restoran Bandara Positif Covid-19, 400 Penerbangan Ditunda

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi