JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kelakuan anggota Polres Pelabuhan Belawan Aipda Roni Syahputra (45) benar-benar bejat. Ia didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan kepada dua gadis sekaligus di Sumatra Utara.
Peristiwa ini terjadi pada Februari 2021 lalu. Awalnya, Roni mengajak Riska Fitria (21), korban pertama yang bekerja sebagai honorer di Polres Pelabuhan Belawan untuk bertemu terkait dengan sebuah barang.
"Terdakwa membuat suatu cerita seolah-olah barang yang disebutkan oleh Riska sudah ada pada terdakwa," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Medan, Senin 21 Juni 2021.
Ternyata Riska tak sendirian, ia ditemani AP (13) gadis belia yang juga ikut menjadi korban. Roni lalu meminta keduanya naik ke dalam mobil.
Roni kemudian mengemudikan mobil, mengarah ke Jalan Haji Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Ia kemudian berkata kepada Riska, bahwa urusannya akan diselesaikan belakangan.
Tiba-tiba, Roni langsung menarik tangan kiri Riska secara paksa. Korban lalu memberontak.
"Karena sangat bernafsu dan tertarik dengan tubuh Riska, terdakwa menarik tangan sebelah kiri Riska. Karena kaget, Riska menolaknya sambil mengatakan, 'Apa ini pak'. Terdakwa mengatakan, 'Diam aja kau, biar aku urus perkara mu'," ujar jaksa.
Aksi Roni semakin menjadi-jadi, ia memeluk paksa dan meremas payudara Riska. AP kemudian berteriak.&nbsp;Roni lalu menganiaya kedua korban, dengan memukul ke bagian kepala. Tangan korban diborgol, dan mulutnya dilakban.
Terdakwa membawa kedua gadis itu ke Hotel Alam Indah, di Kecamatan Medan Tuntungan. Ia membayar kamar sebesar Rp 80 ribu.
"Tanpa sepengetahuan room boy, terdakwa memasukkan kedua korban ke dalam kamar. Di dalam kamar, terdakwa mencoba untuk memperkosa Riska terlebih dahulu. Karena saat itu Riska sedang datang bulan sehingga terdakwa kesal dan kembali memakaikan celana Riska," kata JPU.
Kesal tak bisa memperkosa Riska, Roni melampiaskannya ke AP. Ia lalu membawa kedua korban ke rumahnya, dan dikurung di dalam kamar.
Istri terdakwa sempat bertanya, kenapa kedua korban dibawa ke kamar. Roni marah dan mengancam akan membunuh istrinya jika masih banyak tanya.
Keesokan harinya, Roni yang takut aksinya terungkap, lalu membunuh Riska dan AP. Mayat kedua korban dibuang ke dua lokasi berbeda. Riska dibuang di kawasan Perbaungan, Kabupaten Sergai, sementara AP dibuang di Jalan Budi Kemasyarakatan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 atau Pasal 338 KUHP jo Pasal 65 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman pidana mati," kata JPU.

Polri Ternodai Bejatnya Aipda Roni yang Perkosa dan Bunuh 2 Gadis di Sumut

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi