Sydney, REQNews.com -- Ratusan ribu tikus menyerbu penjara Wellington Correctional Center di negara bagian New South Wales (NSW) Australia. Sebanyak 420 narapidana dan 200 sipir dievakuasi.
Pihak berwenang setempat mengatakan tikus menyerbu dan merusak sebagian infrastruktur gedung penjara, menggerogoti kabel internal, dan panel langit-langit.
Peter Severin, komisioner Layanan Korektif NSW, mengatakan narapidaha dan staf dipindahkan ke penjara lain, sedangkan pihak berwenang berusaha memerangi serbuan tikus.
"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan staf dan narapidana, adalah prioritas nomor satu kami. Jadi, penting bagi kami bertindak sekarang untuk melakukan pekerjaan remediasi yang vital," kata Severin.
Proses remediasi akan meliputi bagaimana penjara terlindung dari wabah tikus di masa depan. Steve Henry, badan ilmian nasional CSIRO, mengatakan tikus menyerbu penjara karena bangunan untuk narapidana terletak di pedesaan.
"Ada banyak ladang dengan tanaman di sekitar penjara," katanya. "Tikus-tikus menyerbu penjara mencari makan dan tempat berlindung karena cuaca semakin dingin."
Beberapa bagian Australia menderita wabah tikus sejak Agustus 2020 lalu. Hewan pengerat itu menghancurkan ladang, memenuhi rumah penduduk, dan menimbulkan kerusakan bernilai jutaan dolar.
Namun ini bukan fenomena baru. Australia telah sekian kali menyaksikan wabah tikus dalam satu dekade terakhir. Pembukaan lahan pertanian baru membuat populasi tikus tumbuh lebih cepat.
"Akibatnya, petani menghadapi kerugian luar biasa," kata Henry.
Biasanya, menurut Henry, populasi tikus menurun drastis saat memasuki musim dingin. Namun tahun ini penurunan itu tidak terjadi. Petani khawatir wabah berlanjut hingga musim panas.
"Tikus menutupi jalan di kota-kota pedesaan, salah satunya Wellington," ujar Henry. "Saya belum pernah melihat situasi seperti ini."
Pemerintah NSW terus mencari cara membantu petani mengakhiri wabah tikus. Salah satunya memberikan racun rodentisida gratis, dan bahan kimia pembunuh tikus lainnya.

Wabah Tikus Serbu Penjara, Ratusan Narapidana dan Sipir Dievakuasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi