MEDAN, REQnews - Kepolisian Daerah Sumatera Utara akhirnya bisa mengungkap kasus kematian wartawan Mara Salem Harahap atau Marsal yang tewas dengan cara ditembak.
Polisi menetapkan 2 orang tersangka, S dan YFP. Inisial S diketahui singkatan nama dari Sujito, pemilik tempat hiburan malam Ferrari yang juga calon Wali Kota Siantar tahun 2015.
Dalam kasus kematian Marsal Harahap, Sujito merupakan otak pembunuhan. Ia merasa sakit hati karena Marsal sering memberitakan peredaran narkoba di tempat hiburan malam miliknya.
Sampai suatu saat, ia menyuruh orang lain untuk menyingkirkan Marsal dengan menyuruh YFP dan A menembak Pimred salah satu media online itu di dalam mobilnya. Korban tewas ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, Jumat dini hari, 18 Juni 2021.
Lokasi penembakan sekitar 300 meter dari rumah korban di Desa Karang Anyer, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Sementara pelaku berinisial A yang menjadi eksekutor penembakan, diketahi adalah seorang oknum TNI. Kasusnya kini ditangani POM TNI.
Saat kontestasi pemilihan, Sujito maju melalui jalur independen dan mendapat nomor urut 1. Sujito saat itu hanya memperoleh 1.054 suara, sementara saingannya, Hulman Sitorus yang berpasangan dengan Hefriansyah memperoleh 8.412 suara. Hulman dan Hefriansyah dinyatakan menang dalam Pilkada 2015 itu.
Pria berperawakan gemuk itu juga pernah bekerja di salah satu perusahaan rokok di Kota Siantar. Ia pun keluar dari perusahaan tersebut dan memilih membuka usaha tempat hiburan malam Ferrari Cafe &amp; Bar Resto di Kota Pemamg Siantar.

Otak Pembunuhan Wartawan Marsal Harahap Ternyata Mantan Calon Wali Kota Siantar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi