JAKARTA, REQnews -&nbsp;Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang mendorong wacana jabatan Presiden Jokowi&nbsp;jadi 3 periode dilaporkan para pendukung Prabowo ke polisi.
Wacan tersebut dipandang menjadi skenario untuk menjerumuskan Presiden Joko Widodo melanggar konstitusi.
Atas dasar itu, kelompok masyarakat yang menamakan diri Gerindra Masa Depan (GMD) mengadukan Qodari ke Polda Sumatera Utara.
"Kami melaporkan Qodari karena gerakan beliau yang kami anggap melanggar konstitusi. Aspirasi yang bertentangan dengan undang-undang baiknya dihentikan untuk menghindari kegaduhan politik diberbagai daerah," ujar Ronggur Raja Doli usai melaporkan Qodari di Mapolda Sumut, Rabu 23 Juni 2021
 Ronggur&nbsp;mengatakan, dalam UUD 1945 Pasal 7 disebutkan, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
 Apalagi, kata Ronggur Presiden Jokowi juga sudah secara tegas mengatakan bahwa usulan jabatan Presiden 3 periode itu adalah upaya untuk menjerumuskan Presiden dan juga menampar muka Presiden.
Qodari selalu menyampaikan untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang, Jokowi perlu dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
 Salah satu yang mendasar ide itu, dijelaskan Qodari agar tidak ada gesekan yang sangat kuat seperti Pilpres 2019 silam.
GMD Sumut juga melaporkan Ketua JokPro, Baron Danardono, Sekretaris JokPro Timothy Ivan Triyono. Laporan diterima langsung petugas piket Polda Sumut AIPDA Rini.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Jorokin Jokowi Jadi Presiden Lagi, Qodari Dipolisikan Pendukung Prabowo

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi