JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pemerintah Malaysia tengah mengusulkan amandemen hukum pidana syariah untuk para netizen di Negeri Jiran, khususnya yang kerap mempromosikan atau kedapatan&nbsp;menjalani gaya hidup dengan kelainan seksual Lesbian Gay Bisexual and Trangender (LGBT).
Wakil Menteri Agama Malaysia Ahmad Marzuk Shaary mengatakan, rencana perubahan regulasi ini muncul setelah pemerintah mendapati maraknya unggahan terkait LGBT di media sosial.
Menurutnya, unggahan berbau kelainan seksual tersebut adalah penghinaan terhadap nilai-nilai keislaman yang dijunjung tinggi di Malaysia.
&ldquo;Kami menemukan pihak-pihak tertentu mengunggah status dan gambar yang menghina Islam di media sosial dalam upaya mereka mempromosikan gaya hidup LGBT,&rdquo; kata Ahmad, seperti dikutip pada Sabtu 26 Juni 2021.
Dengan amandemen terbaru itu nantinya, pihak berwenang dapat melakukan tindakan terukur pada semua Muslim yang melakukan penghinaan terhadap Islam di media sosial.
Ahmad juga mengatakan, pihaknya akan mengidentifikasi kendala yang dihadapi pihak berwenang dalam mengambil tindakan terhadap pelaku LGBT, menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengembangkan pedoman untuk menangani pengaduan.
Adapun gugusan tugas yang dibentuk terdiri&nbsp;atas perwakilan dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia, Kementerian Komunikasi dan Multimedia, Kejaksaan Agung, dan polisi.
Malaysia telah menghadapi kritik internasional karena meningkatnya intoleransi terhadap komunitas LGBT. Pada 2019, pemerintah melakukan beberapa penangkapan setelah kelompok LGBT menghadiri pawai untuk Hari Perempuan Internasional. Tahun lalu, beberapa orang dijatuhi hukuman penjara karena terlibat dalam seks&nbsp;gay.

Malaysia Siapkan Aturan Baru, LGBT Laknat Bakal Musnah!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi