JAKARTA, REQnews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal melakukan pertimbangan terkait adanya aduan untuk melakukan pemblokiran game online seperti Player Unknown's Battleground (PUBG) dan Free Fire.
Sebelumnya Bupati Mukomuko, Sapuan, melayangkan permintaan pemblokiran situs dan aplikasi game karena dinilai berdampak negatif bagi anak.
"Kementerian Kominfo pada prinsipnya akan memproses dan mempertimbangkan semua permohonan pemblokiran yang kami terima sesuai regulasi yang berlaku," ujar Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi dikutip pada Minggu 27 Juni 2021.
Dedy mengatakan bahwa kebijakan pemblokiran tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan perundang-undangan. Karena, jika langkah tersebut disetujui, akan berlaku secara nasional.
Kebijakan terkait pemblokiran konten dan platform digital ini diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentanga Penyelenggara Sistem Eelktronik Lingkup Privat yang diubah melaluui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021. Disebutkan bahwa permohonan harus dilakukan melalui kanal pengaduan yang telah ditetapkan.&nbsp;
Bupati Mukomuko, Sapuan melayangkan aduan tersebut dan disampaikan melalui surat kepada Menteri Kominfo, Johnny G. Plate.
Terkait itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Bustari Maller menyebut bahwa Bupati meminta Menkominfo untuk memblokir game seperti PUBG, Free Fire, Mobile Legends, dan Higgs Domino.
"Bupati telah menyampaikan surat permohonan untuk meminta Menkominfo melalui Direktorat Jenderal Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir game online di wilayah Kabupaten Mukomuko," kata dia.&nbsp;
Bustari mengungkap saat ini anak-anak di sana telah menjadi pencandu game online sehingga kondisi seperti ini seharusnya segera mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

Innalillahi, Bocil Siap-siap Berduka, PUBG dan FF Bakal Diblokir

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi