Bangkok, REQNews.com -- Sebuah pabrik penghasil busa dan pelet plastik di Distrik Bang Phil, Samut Prakan, pinggiran Bangkok, Thailand, Senin 5 Juli meledak, menewaskan satu anggota penyelamat, melukai 60 lainnya, dan memaksa ratusan penduduk lari.
Surat kabar Bangkok Post melaporkan Ming Dih Chemical Co meledak dini hari, menimbulkan kebakaran besar dan asap hitam. Suara ledakan dikabarkan terdengar sampai radius puluhan kilometer, dan asap hitam terlihat dari Bandara Suvarnabhumi, yang berjarak sepuluh kilometer dari lokasi pabrik.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana mengatakan ledakan, yang disusul kobaran api, terjadi pukul 03:20 waktu setempat. Pemicu ledakan tidak diketahui.
Penduduk yang bermukim dalam radius lima kilometer dari pusat ledakan dievakuasi di tengah kekhawatiran akan adanya ledakan lebih lanjut. Laporan sementara menyebutkan terdapat 50 ton bahan kimia di lokasi pabrik yang belum meledak.
Petugas pemada kemabaran dan helikompter berusaha menahan kobaran api di satu, agar tidak menjalar ke area pabrik yang menyimpan 20 ribu liter bahan kimia.
Yayasan Resue melaporkan korban tewas adalah petugas pemadam kebakaran. Bersama 12 rekannya, korban berusaha memadamkan api tapi gagal. Ia tewas, dan 12 rekannya terluka.
Sebanyak 50 lainnya terluka saat berusaha menahan kobaran api agar tidak meluas. Ledakan juga menghancurkan 73 rumah penduduk yang berjarak 500 meter, dan merusak 53 mobil.
Surat kabar Thai Rath mengidentifikasi korban sebagai Kornsith Laophan, berusia 18 tahun. Ia tersandung saat berusaha lari dari tokoh bahan kimia tak jauh dari pusat ledakan, lalu api membakarnya.

Pabrik Kimia di Thailand Meledak: Satu Tewas, 60 Luka-luka, Ratusan Dievakuasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi