JAKARTA, REQnews - Ketua relawan Joko Widodo Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, mengkritik pembelian vaksin yang didominasi China. Semestinya, Indonesia membeli vaksin tidak hanya dari negeri China, tapi juga ke negara lain.
Tak hanya itu, dia juga prihatin karena penindakan pencari rente di masa pandemi hanya menyasar penjual alat kesehatan dan obat-obatan kelas eceran. Ditegaskan pria yang akrab disapa Noel ini, penegakan hukum tidak boleh tebang pilih hanya tegas pada kriminal di level bawah.
Maka, Joman mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, untuk menindak tegas elit politik yang memetik untung dari wabah pandemi Covid-19. "Di beberapa kasus, polisi hanya menangkap penjual eceran. Paling banyak yang dijual cuma puluhan barang. Tangkap dalang mafianya," kata Noel kepada wartawan, Selasa, 13 Juli 2021.
Dia yakin ada kelompok tertentu yang mengambil keuntungan besar. Para mafia ini, sambungnya, pasti terpimpin dan ada yang mengorganisir serta mengaturnya. "Tangkap bandit di level atasnya dan hukum mati. Infonya, mereka sangat berjejaring. Dan, sebenarnya itu-itu juga pemain proyeknya," ujar Noel.
Ditambahkannya, bahwa pendemi tidak akan bisa selesai jika pendekatan bisnis yang dikedepankan. Bencana global ini harus diselesaikan dengan menggunakan pendekatan kemanusiaan bukan pendekatan bisnis yang berorientasi mencari untung.
Dirinya juga meminta agar dana pandemi bisa langsung disalurkan ke masyarakat. "Total dana pandemi 2020 saja mencapai Rp 800 triliun. Tahun ini bisa melebihi dari itu. Harusnya 70 persen dana pandemik diberikan ke rakyat untuk bantuan sosial," tegasnya.
&ldquo;Pilihan ini harus diambil untuk menghindari praktik korupsi ala mafia,&rdquo; tegas Noel. Menurutnya, besarnya dana pandemi tentu akan menjadi bancakan mafia. Apalagi jika tidak ada pengawasan super ketat dari penegak hukum.

Sentil Pasokan Vaksin China Hingga Mafia Obat, Relawan Jokowi Minta Bandit Level Atas Dihukum Mati

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi