JAKARTA, REQnews - Meski belum ada pernyataan resmi dari kerajaan Arab Saudi, namun Warga yang disuntik vaksin Sinovac dan Sinopharm kemungkinan bisa melakukan perjalanan ke negara tersebut, termasuk untuk melakukan ibadah haji dan umrah.
Sebab, pemerintah Arab Saudi dikabarkan telah merestui penggunaan dua vaksin asal China tersebut. Persetujuan penggunaan dua vaksin itu tercantum dalam website Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Dalam rilis terbaru berbahasa Arab, disebutkan ada enam vaksin yang diizinkan untuk dipakai di Negeri Raja Salman itu.
"Vaksin yang disetujui di kerajaan adalah (1) Pfizer/BioNTech, (2) Modern, (3) Oxford AstraZeneca, (4) Janssen, (5) Sinopharm, (6) Sinovac," tulis pernyataan itu yang diterjemahkan.
Meski demikian, Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima pemberitahuan secara resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai persetujuan penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Menurutnya, hingga saat ini larangan menuju Saudi masih berlaku kepada warga negara Indonesia, termasuk dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. "Saudi masih suspend (untuk kedatangan)," ujarnya, Rabu, 14 Juli 2021.
Arab Saudi sejak Februari 2021 menutup perbatasan internasionalnya. Di Mei pembatasan dilonggarkan namun kedatangan dari 20 negara, termasuk RI, masih dilarang masuk. Bahkan kuota haji masih terbatas 60.000 orang. Itu pun hanya dalam negeri saja.
Sementara itu secara terpisah, melansir Saudi Gazette, mereka yang disuntik dosis vaksin China, baik Sinovac atau Sinopharm harus menerima suntikan booster sebagai syarat masuk Arab Saudi. Ini tertuang dalam regulasi tambahan yang dirilis King Fahd Causeway Authority.
Di mana orang-orang yang menerima Sinovac dan Sinopharm harus menerima booster dari jenis yang disetujui yakni Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson &amp; Johnson dan Moderna. Mereka juga harus tes PCR dalam 72 jam sebelum keberangkatan.

Saudi Akhirnya Restui Vaksin Sinovac dan Sinopharm, Pintu Masuk bagi Warga RI ke Arab sudah Dibuka?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi