JAKARTA, REQNews - Sejumlah warga Jakarta Barat mengeluhkan soal harga kremasi hingga puluhan juta dan adanya dugaan praktik "kartel kremasi". Hal ini pun langsung ditanggapi oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
Diungkapkan Prasetio, seharusnya para pengusaha rumah duka jangan mengambil kesempatan di tengah musibah yang melanda.
"Sekali lagi para pengusaha rumah duka itu juga jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan atau penumpukan obat-obatan," kata Prasetio, dikutip Selasa, 20 Juli 2021.
Ia pun mengaku telah membahas secara serius persoalan ini dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Pasalnya, praktik ini dinilai lebih jahat dari kasus korupsi ataupun narkoba.
"Saya minta kepada Kapolda, pernah saya bicara dengan Pak Kapolda hal-hal seperti itu harusnya lebih jahat daripada narkoba, lebih jahat dari korupsi, tembak mati aja, saya bilang gitu," tegasnya.
Politisi PDIP itu pun meminta kepada para pengusaha untuk lebih peka dan berempati terhadap kondisi Indonesia, khususnya Jakarta yang sedang collapse akibat Covid-19.
"Saya minta tolong kepada para pengusaha ya sadar diri lah kondisi republik ini, khususnya Jakarta memang sedang force majeure," kata Prasetio.
"Jadi jangan tiap hari juga kita sensitif sekali. Ambulans (lewat) pakai APD meninggal dunia. Tolong itu dihargailah," tandasnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta: Saya Minta kepada Kapolda Tembak Mati Aja!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi