JAKARTA, REQNews &ndash; Pengusaha Jusuf Hamka mengemukakan niatnya untuk menjadikan 10 hektare tanah miliknya sebagai lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Pengusaha jalan tol tersebut mengatakan dirinya memiliki tanah di Rorotan (Jakarta Utara) hampir 10 hektare dan mempersilahkan warga yang akan memakamkan kerabatnya di tanahnya tersebut.
&ldquo;Saya punya tanah sebetulnya di Rorotan (Jakarta Utara) hampir 10 hektare. Saya bilang kan, saya harus adil, saudara-saudara kita umat Hindu, Kristen, Buddha, soal kremasi udah selesai,&rdquo; kata Jusuf di Jakarta, Rabu 28 Juli 2021.
&ldquo;Terus umat Islam dan umat lain yang mau dimakamkan, silakan pakai tanah saya,&rdquo; imbuhnya.
Seperti diketahui Jusuf Hamka berperan dalam memerangi percaloan kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.
Ia merupakan Dewan Pembina Krematorium Cilincing dan memerintahkan krematorium tersebut untuk menerima jenazah pasien Covid-19, dan memungut harga rendah untuk jasa kremasi, yaitu Rp 7 juta.
Pria yang akrab disapa &lsquo;Babah Alun&rsquo; ini merupakan pengusaha jalan tol dengan nama perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Ia dikenal sebagai sosok pengusaha yang dermawan dan kerap membantu masyarakat yang kesulitan.
Kehidupan masa kecilnya sangat sederhan, ia sempat berjualan es mambo di Masjid Istiqlal.
Namanya pun sempat ramai di tahun 2018 lalu, ia sempat menjadi sorotan karena menjual nasi kuning beserta lauk-pauknya dengan harga Rp 3 ribu per porsi. Nasi kuning tersebut dijual di sebuah tenda bernama Warung Nasi Kuning Podjok Halal.
Jusuf Hamka menjelaskan, usaha tersebut sudah dibuka sejak 6 Februari 2018, dengan sasaran fakir miskin dan duafa. Usaha itu merupakan bentuk pengabdian dan rasa terima kasihnya kepada Tuhan.
Ia menjelaskan konsep penjualan nasi kuning ini tidak mau mematikan usaha warung-warung sekitar. Ia membeli nasi kuning tersebut dengan harganya Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per porsi dari pedagang sekitar, tapi dia meminta penjual ikut menjaga di warungnya dan menerima uang sebesar Rp 3 ribu setiap porsi dari pembeli. Setelah itu, ia akan mensubsidi sisanya.
Jusuf Hamka menjadi mualaf Pada Maret 1981, ulama besar Buya Hamka yang menuntunnya mengucapkan syahadat di Al Azhar Jakarta.
&nbsp;

Mengenal Jusuf Hamka, Pengusaha yang Serahkan 10 Hektare Tanahnya untuk Pemakaman Jenazah Covid-19

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi