JAKARTA, REQnews -&nbsp;Mantan Hakim Agung Haiti, Wendelle Coq-Telot, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal Juli lalu.
Menurut keterangan polisi setempat, Jumat 30 Juli 2021, Coq-Telot diduga menemui sekelompok tentara bayaran Kolombia, yang kini tengah diburu tuntas sebagai pelaku utama pembunuhan presiden.
Kepolisian Haiti sudah mengeluarkan perintah penangkapan atas wanita mantan hakim agung tersebut. Diduga kuat, dendam karena dicopot dari jabatannya pada Februari lalu, menjadi motif keterlibatan Coq-Telot dalam pembunuhan kepala negara.
Februari silam, Presiden Moise mencium adanya upaya kudeta dari Coq-Telot dan dua rekan lainnya, sehingga ia terpaksa mencopot jabatan hakim agung.
Saat ini, tersangka tidak diketahui keberadaannya. Namun, beberapa pembunuh bayaran asal Kolombia sudah diamankan.
Dari keterangan para assasin tersebutlah, nama Coq-Telot muncul. Jubir kepolisian Haiti Irjen Marie Michelle Verrier mengatakan, kedua pihak sudah bertemu setidaknya beberapa kali.
"Orang-orang ini memberi polisi detil dokumen yang ditandatangani dalam pertemuan di rumah Ny. Coq. Polisi telah menggeledah kediaman Coq-Thelot, juga rumah-rumahnya yang lain di pedesaan," kata Verrier.
Banyak pertanyaan belum terjawab tentang siapa di belakang pembunuhan tersebut dan bagaimana para pembunuh bisa masuk ke kediaman presiden. Polisi Haiti menimpakan kesalahan pada sebuah pasukan yang sebagian besar merupakan tentara bayaran, tiga di antaranya telah dibunuh oleh polisi.
Sebelum Coq-Telot, polisi sebelumnya juga telah meringkus pejabat keamanan senior di kabinet Moise yang diduga terlibat pembunuhan.
&nbsp;

Gempar! Polisi Tetapkan Mantan Hakim Agung Tersangka Pembunuhan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi