MAGETAN, REQnews - Mantan kepala desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur diduga melakukan penipuan terhadap 52 orang hingga meraup keuntungan Rp 5,18 miliar. Ia adalah Joko Sudarmawan (52), yang mengumbar janji kepada korban untuk pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho mengatakan tersangka mengiming-imingi para korban bisa masuk sebagai PNS dalam waktu satu tahun. Instansi yang dijanjikan seperti BNN (Badan Narkotika Nasional), BPN (Badan Pertanahan Nasional), KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), Kemenhub, Kemenag, dan Kejaksaan.
Wahyu mengatakan kasus tersebut berawal dari laporan dugaan penipuan korban atas nama Dul Gani (58) yang merupakan seorang pensiunan TNI AD. Warga Solo itu ditipu usai dikenalkan terhadap tersangka oleh anak angkatnya.
Saat itu pada 13 November 2018 sekitar pukul 14.00 WIB keduanya bertemu untuk membicarakan tawaran dari tersangka terkait janji pengangkatan sebagai PNS tersebut. "Uang diberikan pelapor secara tunai sebanyak dua kali," ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya pada Selasa 10 Agustus 2021.
Pemberian pertama pada 10 Mei 2019 sebesar Rp 37 juta dan pada 26 Maret 2021 sebesar Rp 25 juta. Jadi total keseluruhan uang yang diberikan korban kepada pelaku yaitu senilai Rp 62 juta.
Setelah memberikan sejumlah uang tersebut sesuai dengan kesepakatan, korban pun menunggu hasil sesuai dengan yang dijanjikan oleh tersangka.
Tetapi, hasil yang diinginkan tak kunjung terlaksana. "Mulai tanggal 24 April 2021 nomor HP tak bisa dihubungi dan dicari ke rumah terlapor sudah ada dalam keadaan kosong," katanya.&nbsp;
Korban pun melaporkan tersangka ke polisi da tercatat dalam LP nomor: LP/B/100/VII/2021/SPKT/RES SKH/Polda Jateng tertanggal 27 Juli 2021. Setelah adanya laporan tersebut, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan menemukan tersangka.
Setelah dilakukan pendalaman, setidaknya ada 52 orang yang juga menjadi korban penipuan. Mantan Kades di Magetan itu, ditangkap oleh Polres Sukoharjo di tempat persembunyiannya, di Perum Sapphire Residence Beji, Kabupaten Pemalang, Jateng, pada Minggu 8 Agustus 2021, sekitar pukul 00.30 WIB.
"Tersangka diduga melakukan penipuan dan/atau penggelapan dengan modus menjanjikan menjadi PNS dengan total kerugian mencapai Rp 5 miliar lebih yang dilakukan dalam kurun waktu tahun 2018 hingga 2021," kata Wahyu.
Karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 378 dan atau pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan/atau Barang Siapa dengan maksud Untuk Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain. Ancamanh Hukuman maksimal empat tahun penjara.

Modus Janjikan Jabatan di Kejaksaan, Mantan Kades di Magetan Raup Rp 5 Miliar Usai Tipu 52 Warga

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi