Pulau Sriharikota, REQNews.com -- India gagal meluncurkan satelit pemantau cuaca ke orbit setelah pengapian tahap atas kriogenik roket tidak berfungsi.
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) setinggi 12 lantai lepas landas mulur pada pukul 05:43 waktu setempat dari Pusat Antariksa Dhawan di Pulau Sriharikota di timur India.
Peluncuran berlangsung mulus. Roket pertama melesat sesuati rencana, begitu pula roket kedua. Setelah itu GSLV mengalami masalah.
"Pengapian Cryogenic Upper Stage tidak terjadi karena anomali teknis,' kata ISRO di Twitter-nya. "Misi tidak dapat dicapai."
Dalam siaran langsung peluncuran, yang dibagikan secara online oleh ISRO, ilmuwan di pusat kendali terlihat khawatir ketika lintasan roket mendatar.
Komentar berhenti sepenuhnya saat asap besar memenuhi layar raksasa yang merekam perjalanan roket.
Roket itu membawa satelit pengamatan Bumi, yang memiliki kapasitas cepat memantau bencana alam; angin topan, hujan deras, dan badai petir.
Laporan media India menyebutkan kargo penting, berisi satelit, telahhilang. Jonathan McDowell, anstronom berbasis di AS, mengklaim roket dan satelit EOS-03 kemungkinan jatuh di Laut Andaman.
Satelit, yang dilengkapi teleskop besar untuk memantau cuaca di anak benua India, rencananya ditempatkan di orbit geostationer hampir 36 ribu kilometer di atas khatulistiwa.
Peluncuran ini seharusnya menjadi yang pertama di India sepanjang tahun ini, dan menjadi misi yang gagal sejak 2017.

Roket Ketiga tak Berfungsi, Satelit Cuaca India Jatuh ke Laut Andaman

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi