JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menukik tajam, berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Dari hasil survei tersebut, publik menyatakan kepuasannya terhadap kinerja Jokowi di angka 52 persen, sementara Ma'ruf Amin hanya 32 persen saja.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, publik yang tidak puas terhadap kinerja&nbsp;Jokowi&nbsp;sebesar 41 persen, dan untuk Ma'ruf Amin mencapai 58 persen.
Angka ini menurutnya sudah turun cukup tajam dibanding hasil survei sebelum-sebelumnya.
"Dalam catatan IPO kali ini, angka kepuasan mencapai 52 persen yang menyatakan puas. Kemudian 41 persen menyatakan tidak puas. Kalau dibandingkan survei April, presiden masih mendapat tingkat kepuasan sebesar 56 persen. Berarti ada penurunan yang lumayan tajam," kata Dedi, Sabtu 14 Agustus 2021.
"Sementara untuk Wapres cukup mengkhawatirkan juga. Wapres juga konsisten dalam anggapan publik karena kita sudah separuh periode, tetapi angka kepuasan terhadap wapres masih 32 persen. Ini konsisten sejak awal periode 2019-2024," ujarnya menambahkan.
Survei ini juga mencatat kepuasan publik terhadap kinerja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN).
Faktanya, 63 persen rakyat Indonesia menyatakan tidak puas atas kinerja KCP-PEN, hanya 37 persen saja yang puas.
"Begitu juga dengan KPC-PEN ini juga dianggap Belum sesuai dengan harapan publik. Hanya ada 37 persen yang menyatakan puas dengan KPC-PEN. Kemudian sisanya 63 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja KPC-PEN," kata Dedi.
IPO menggelar survei pada 2-10 Agustus 2021. Survei menggunakan teknik multistage random sampling untuk pengambilan sampel. Jumlah representasi sampel sebanyak 1200 responden. Survei memiliki sampling error 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.&nbsp;

Kepuasan Rakyat pada Jokowi Menurun Tajam, Ma'ruf Amin Lebih Parah Lagi!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi