JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tak jauh berbeda dengan Faldo Maldini menanggapi mural Jokowi 404: Not Found. Menurut dia,&nbsp;pembuatan mural tersebut telah masuk dalam kategori pasal penghinaan yang tercantum dalam pasal 310 ayat (2) KUHP.
"JOKOWI, dilukis. (Mural 404:Not found) ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2)," cuit Ngabalin di akun Twitter @AliNgabalinNew, Senin, 16 Agustus 2021.
Untuk informasi, pasal 310 ayat (2) KUHP memungkinkan seseorang dapat dituntut jika melakukan penghinaan melalui tulisan ataupun gambar.
Ngabalin mengatakan, masih ada sejumlah pengamat yang memiliki watak kadal kadrun lantaran menyebut mural tersebut wujud dari kebebasan berekspresi.&nbsp;Padahal, menurut dia, mural Jokowi 404: Not Found sudah termasuk dalam kategori penghinaan terhadap presiden.
"Tapi ada pengamat berwatak kadal kadrun bilang ini kebebasan berekspresi OMG," ujar Politisi Golongan Karya (Golkar) itu.
Menurut Ngabalin, sejumlah pengamat itu sebagai warga negara kelas kambing yang tidak memiliki peradaban. Sebutan itu, kata dia,&nbsp;ditujukan kepada mereka yang telah menghina seorang kepala negara.
"Hanya warga negara kelas kambing yg tdk punya peradaban, menghina Kepala Negara.#JokowiAdalahKita," ucapnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah mural mirip wajah Presiden Jokowi tergambar jelas di sebuah tembok di jembatan layang di Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang. Bagian mata dari mural mirip wajah Jokowi itu ditutupi dengan tulisan 404: Not Found.&nbsp;
Setelah sempat viral di linimasa, mural mirip wajah Jokowi itu telah dihapus oleh Polres Kota Tangerang dengan menggunakan cat berwarna hitam. Sedangkan, mural lainnya tetap dibiarkan.

Sepakat dengan Faldo Maldini, Ali Mochtar Ngabalin Sebut Mural Jokowi Masuk Pasal Penghinaan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi