JAKARTA, REQnews - Sebanyak 1.560.780 dosis vaksin Pfizer produksi Amerika Serikat akan tiba Bandara Soekarno Hatta hari ini, Kamis, 19 Agustus 2021. Seperti vaksin Moderna, vaksin Pfizer berteknologi mRNA.
Ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap 38, 39, dan 40. Meski demikian, vaksin tersebut belum diketahui sasaran prioritasnya, apakah anak-anak atau orang dewasa.
Adapun Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE sebelumnya telah menyepakati kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer yang dinamakan BNT 162b2 sepanjang 2021. Perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.
Namun ternyata, terungkap bahwa Indonesia tak hanya kedatangan vaksin Pfizer melainkan juga vaksin AstraZeneca yang merupakan donasi dari Belanda sebanyak 450 ribu dosis berupa vaksin jadi.
Vaksin pemberian Belanda ini merupakan serangkaian tahapan 3 juta dosis vaksin kepada Indonesia. Rencananya, pemberian vaksin akan diberikan secara bertahap.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan emergency authorization atau izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Pfizer pada bulan lalu.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, vaksin Covid-19 ini bisa diberikan kepada remaja 12 tahun ke atas dengan dua kali penyuntikan dengan rentang waktu selama tiga minggu. Vaksin Pfizer ini memiliki penyimpanan khusus dengan temperatur minus 60-90 derajat Celcius.
Sebagai informasi, vaksin Pfizer disebut memiliki efektivitas tinggi melawan varian baru corona termasuk varian delta. Bahkan, vaksin tersebut juga sudah diuji coba kepada anak-anak.
Sebelumnya, Indonesia juga menerima 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi dalam kemasan vial @1 mililiter (2 dosis).
Dengan kedatangan 5 juta dosis asal China itu, total vaksin yang telah didatangkan ke Indonesia mencapai lebih dari 185 juta atau mendekati angka 200 juta dosis.
Sementara itu, dua vaksin lokal karya anak negeri, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih, hingga saat ini tak jelas nasibnya. Padahal, banyak masyarakat dalam negeri yang berharap dua vaksin tersebut bisa segera dilegalkan oleh pemerintah.

Usai 5 Juta Vaksin China, Kini Masuk Lagi 1,5 Juta Vaksin Amerika, Nasib Vaksin Lokal Tak Jelas

Berita Terkait

Berita Rekomendasi