DUBAI, REQNews - Miles Routledge mahasiswa Inggris yang berlibur ke Afganistan dan terjebak dalam negara yang sedang konflik tersebut mengaku telah dievakuasi ke Dubai.
Dilansir dari BBC, Miles Routledge menuai perhatian setelah mengunggah ke media sosial tentang perjalanannya sejak Taliban menguasai Afganistan.
Mahasiswa dari Birmingham ini memilih berlibur ke Afganistan lantaran ia menyukai wisata yang kelam dan ekstrem.
Sontak kenekatannya ini menuai kritikan di dunia maya. Namun, temannya mengaku tak terkejut dengan keputusan Routledge.
"Jika ada orang yang saya kenal ingin pergi ke Afganistan, dialah orangnya," ungkapnya.
Ia lantas terjebak di negara tersebut dengan bandara Kabul kacau balau lantaran lautan manusia berusaha naik ke pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Bahkan, sejumlah orang tewas akibat jatuh saat pesawat lepas landas.
Pada Senin 16 Agustus 2021, Routledge mengatakan ia dan warga sipil lainnya, termasuk sejumlah warga Inggris, telah mendapat perlindungan di bangunan yang dikuasai NATO di
Kemudian, pada Selasa 17 Agustus 2021, pemuda 21 tahun ini mengabarkan melalui media sosial bahwa ia sudah masuk dalam daftar evakuasi dari Kabul. Beberapa jam kemudian, ia mengunggah video dirinya bersama puluhan orang lainnya berada di dalam pesawat militer Inggris.
Routledge lantas mengabarkan di media sosial bahwa ia sudah aman di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) setelah dievakuasi.
"Akhir yang bahagia: mendarat di Dubai berkat tentara Inggris yang brilian. Semua aman!" tulisnya.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan. Menurut seorang juru bicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, mereka mengetahui kasus Routledge dan mengupayakan bantuan.
"Keselamatan warga negara Inggris menjadi prioritas utama kami, itulah sebabnya kami telah mendesak warga negara Inggris untuk meninggalkan Afganistan dengan penerbangan komersial sejak 21 April. Pada 6 Agustus kami memperbarui saran perjalanan kami untuk mendesak warga negara Inggris segera pergi dan memberi tahu kami tentang rencana keberangkatan mereka," tutur pejabat tersebut.
Di sisi lain, Routledge mengatakan di media sosial bahwa ia tak menyesali keputusannya untuk melancong ke Afganistan

Mahasiswa Inggris yang Terjebak di Afganistan Kini Telah Aman Negara Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi