SEMARANG, REQnews - Viral di media sosial, video seorang kepala desa menentang petugas yang membubarkan acara dangdutan Agustusan. Ia merupakan Kepala Desa (Kades) Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten&nbsp;Kendal, Jawa Tengah bernama Widodo.
Ia pun kemudian mendatangi kantor Polsek Pegandon untuk minta maaf. Namun, Kapolres Kendal&nbsp;AKBP Yuniar Ariefianto menyebut kades harus minta maaf kepada masyarakat.
"Kades nggak perlu datang-datang ke Polsek mau nemuin Kapolsek untuk minta maaf terkait penyelenggaraan pentas musik dangdut agustusan," kata Yuniar kepada wartawan pada Sabtu 21 Agustus 2021.
Yuniar menyebut&nbsp;Widodo tak perlu datang ke Polsek Pegandon untuk meminta maaf. Karena seharusnya kades tersebut harus minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Kendal.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 seorang kades harus memberikan contoh yang baik bagi warganyauk, bukan malah menggelar dangdutan di desanya.
"Dia itu kan kades, seorang pemimpin bagi warga desanya harusnya memberikan contoh yang baik. Ini malah bikin pertunjukan pentas musik dangdut dan timbulkan kerumunan. Sudah jelas itu dilarang, dibubarin malah nantang polisi untuk duel," kata dia.
Ia kemudian menegaskan&nbsp;kedatangan polisi dan Satgas Covid di lokasi dangdutan merupakan tugas untuk&nbsp;memastikan keselamatan warga di tengah pandemi.
"Kedatangan polisi ke lokasi pentas musik agustusan yang digelar di Desa Kebonagung sudah menjadi tugas dan bagian dari kehadiran negara untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Yuniar.
Yuniar mengatakan lebih baik kades tersebut&nbsp;meminta maaf ke seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Kendal, bukan minta maaf ke polisi. "Kita cuma menjalankan tugas dan sudah kita laksanakan dengan baik," katanya.
Sebelumnya,&nbsp;Kades Kebonagung mendatangi Mapolsek Pegandon yang juga membawahi Kecamatan Ngrampel, Kamis 19 Agustus 2021. Kedatangan Widodo didampingi sejumlah anggota paguyuban kades Kendal.
"Saya memang datang ke Polsek Pegandon dengan didampingi rekan-rekan dari paguyuban kades Kendal bermaksud ingin menemui Kapolsek Pegandon, Pak Zaenal (AKP Zaenal Arifin) untuk meminta maaf sekaligus ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi waktu kemarin itu," kata Widodo kepada wartawan, Jumat 20 Agustus 2021.
Ia pun mengaku menyesal telah mengadakan dangdutan di tengah pandemi. "Saya nyesal makanya saya datang ke polsek untuk minta maaf sama kapolsek," ujarnya.
&nbsp;

Kades Minta Maaf Usai Gelar Dangdutan, Respon Kapolres Kendal AKBP Yuniar Tegas Banget

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi