KUPANG, REQnews&nbsp;- Anggota Kodim 1627 Rote Ndao berinisial AOK dan B, yang melakukan penganiayaan terhadap bocah berusia 13 tahun telah ditahan di Markas Kodim setempat.
Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko menegaskan bakal melakukan proses hukum terhadap anggotanya. "Sudah kita lakukan penahanan," ujar Legowo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 21 Agustus 2021.
Ia menyebut saat ini&nbsp;korban sudah mendapat pelayanan kesehatan dan menjalani perawatan di RSUD Ba'a dan seluruh biaya perawatan korban bernama Petrus Seuk ditanggung oleh pihak Kodim 1627 Rote Ndao. "Untuk biaya perawatan kami yang tanggung," katanya.
Legowo mengatakan sebelumnya kasus tersebut juga telah dilakukan upaya pendekatan secara adat Rote. Ia pun menyebut&nbsp;pihaknya sudah membayarkan denda adat.
Namun, apa yang telah dilakukan oleh anak buah KASAD Jenderal Andika Perkasa itu akan ditindak&nbsp;sesuai hukum yang berlaku di institusi TNI Angkatan Darat. "Mereka akan tetap jalani proses hukum," ujarnya.
Nantinya, tim dari Denpom IX/I Kupang akan berangkat ke Rote Ndao untuk menjemput seluruh anggota Kodim 1627 Rote Ndao yang terlibat dalam kasus penganiayaan. "Setiap anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak dan dimasukan ke pengadilan militer," kata dia.
Diketahui, sebelumnya&nbsp;seorang bocah berusia 13 tahun bernama Petrus Seuk dianiaya oleh oknum anggota Kodim 1627 Rote Ndao berinisial AOK dan B setelah dituduh mencuri telepon seluler milik AOK.
Pelaku kemudian menjemput korban dari rumahnya dan dianiaya berulangkali sejak Kamis malam hingga Sabtu pagi. Karena penganiayaan tersebut, korban pun mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban,&nbsp;anaknya sempat diikat kaki dan tangannya serta ditelanjangi lalu dianiaya. "Itu kita lihat sendiri saat diikat dan dipukuli," ujar orang tua korban, Joni Seuk dan Ati Seuk.
Menurutnya, korban mengalami penganiayaan terbanyak dirumah B, karena setelah dari rumah AOK korban dibawa ke rumah B di Kelurahan Metina.
Bahkan, anak tersebut&nbsp;dipaksa menunjukkan tempat menyembunyikan telepon seluler tersebut di rumahnya oleh AOK dan rekan-rekannya. Korban pun merasa bingung, hal itu pun&nbsp;membuat AOK naik darah dan kembali melakukan penganiayaan terhadap korban.
Kini, korban tengah menjalani perawatan di RSUD Ba'a setelah dipulangkan oleh AOK dan B kerumahnya dalam keadaan pingsan. Kedua orang tuanya langsung membawa korban ke RSUD Ba'a.
&nbsp;

Bikin Malu KASAD Andika Perkasa, Dua Anggota Kodim Rote Ndao Aniaya Bocah 13 Tahun

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi