KONAWE SELATAN - Puluhan mahasiswa menggelar demostrasi di depan Kantor Kejati Sulawesi Tenggara. Demo tersebut terkait penolakan terhadap tambang ilegal di Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam aksi tersebut mahasiswa yang kecewa tidak bisa bertemu Kajati Sulawesi Tenggara melakukan pembakaran ban dan juga melempari kantor tersebut.
Demonstrasi yang berujung kericuhan tersebut, terjadi setelah pihak Kejati Sulawesi Tenggara, tak bersedia menemui massa aksi. Sementara para demonstrans, terus berupaya merangsek masuk namun pintu pagar tertutup.
Perwakilan demonstran, Irhas mengatakan, massa aksi menuntut agar Kejati Sulawesi Tenggara, segera menuntaskan kasus tambang galian C yang diduga ilegal di Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.
"Penambangan galian C tersebut, di luar izin yang telah ditentukan. Selain itu, perusahaan tambang galian C juga tidak memiliki pelabuhan jeti untuk pemuatan material batuan yang akan dikirim ke luar daerah," tuturnya.
Usai membakar ban bekas, dan melempari kantor Kejati Sulawesi Tenggara, puluhan mahasiswa ini sempat menutup jalan di depan Kantor Kejati Sulawesi Tenggara, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Kantor Kejati Sulawesi Tenggara Dilempari Mahasiswa yang Protes Terkait Tambang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi