JAKARTA, REQnews &ndash; Peningkatan kasus pada kejadian pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia sempat mengalami lonjakan yang drastis, khususnya setelah lebaran dan mengakibatkan banyaknya korban meninggal, membutuhkan kesiapan sumber daya yang memadai dalam pelaksanaan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19.
&nbsp;
Dalam pelaksanaan protokol pemakaman bagi jenazah yang meninggal karena Covid-19, harus mempertimbangkan dengan kapasitas sumber daya dengan tetap memenuhi prinsip etika, norma sosial dan agama, tanpa mengesampingkan kewaspadaan standar dan transmisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi. Pelaksanaan pemakaman juga harus memberikan jaminan yang melindungi tenaga kesehatan, tenaga pemulasaraan dan pemakaman jenazah, keluarga, dan masyarakat secara umum.
&nbsp;
Protokol pemakaman jenazah Covid-19 diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes.4834/2021 tentang Protokol Penatalaksanaan Pemulasaraan Dan Pemakaman Jenazah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
&nbsp;
Sebelum dilaksanakan pemakaman, yang terletak di wilayah setempat, pihak kecamatan wilayah setempat atau tokoh masyarakat yang dapat didampingi petugas puskesmas maupun satgas Covid-19 setempat, telah lebih dahulu memberi penjelasan secara bijak kepada masyarakat setempat tentang tempat penguburan bahwa jenazah Covid-19 yang telah dikuburkan, tidak lagi menularkan penyakitnya.
&nbsp;
Pada proses pemakaman, petugas pemakaman harus menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai ketentuan APD, seperti sarung tangan, masker bedah, gaun panjang kedap air dan face shield. Serta, dengan memperhatikan agama dalam waktu tidak lebih dari 24 jam sejak dinyatakan meninggal, dapat ditentukan jenazah akan dikubur atau dikremasi.
&nbsp;
Terlebih lagi, dengan mempertimbangkan sangat banyaknya korban dan jenazah, maka penguburan beberapa jenazah dalam satu liang kubur dibolehkan pada kondisi darurat, namun terlebih dahulu harus dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap jenazah.
&nbsp;
Penguburan jenazah dengan cara memasukkan jenazah tanpa harus membuka peti, plastik, atau kantong jenazah dengan cara memasukkan jenazah ke liang kubur tanpa harus membuka peti, plastik atau kantong jenazah.
&nbsp;
Pastinya dalam pelaksanaan pemakaman tersebut tidak dikenakan biaya kepada pihak keluarga, kerabat maupun wali dari jenazah, namun pendanaan terhadap pelaksanaan protokol pemakaman jenazah Covid-19 dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
&nbsp;
Penulis: Hans Gilbert Ericsson
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 984px; top: 483.597px;">&nbsp;</div>

Pemakaman COVID-19 Tidak Harus Bayar! Simak Protokol Pemakamannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi