JAKARTA, REQnews - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajukan diri sebagai penjamin penangguhan penahanan terhadap Mayjen (Purn) Soenarko, yang menjadi tersangka kepemilikan senjata api. Rencananya, Soenarko bakal menghirup udara bebas esok hari.
Menyikapi hal tersebut, Mabes Polri akan menjelaskan status penahanan mantan Danjen Kopasus tersebut pada Jumat 21 Juni 2019. "Untuk itu, menunggu besok Pak Kadiv (Humas Polri) menjelaskan, ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa mantan Danjen Kopasus tersebut akan diberikan penangguhan penahanan dan dikeluarkan dari Rumah Tahanan POM Dam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Jumat besok.
Panglima TNI meminta Danpom TNI Mayjen Dedy Iswanto untuk berkoordinasi dengan Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Mayjen Joko Purnomo. "Saya tadi baru saja telepon ke Denpom TNI Mayor Jenderal Dedi untuk koordinasi dengan Kababinkum TNI untuk sampaikan ke penyidik Pak Soenarko untuk supaya penangguhan penahanan," katanya di Jombang, Jawa Timur, Kamis 20 Juni 2019.
Mantan KSAU ini pun berharap pengajuan itu bisa segera direalisasikan. Sehingga penangguhan bagi Soenarko bisa secepatnya dilakukan. "Mudah-mudahan segera dilaksanakan," kata Panglima TNI singkat.
Diberitakan sebelumnya mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api ilegal sejak Mei 2019 dan ditahan di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan. (RYN)

Tersangka Kepemilikan Senjata Ilegal Mayjen (Purn) Soenarko Bebas dari Penjara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi