IRLANDIA, REQnews -&nbsp;Komisi Perlindungan Data atau Data Protection Commission (DPC) Irlandia memberikan denda kepada&nbsp;WhatsApp sebesar 225 juta euro atau US$ 267 juta (Rp 3,8 triliun).
Denda tersebut diberikan, karena anak usaha&nbsp;Facebook&nbsp;itu dianggap melanggar aturan data pribadi atau General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa.
DPC Irlandia mengatakan bahwa WhatsApp tidak cukup memberi tahu pengguna di Eropa terkait pemanfaatan data. Selain itu, perusahaan juga tak transparansi terkait dengan bagaimana berbagi data dengan induk usaha, Facebook.
Untuk itu,&nbsp;otoritas perlindungan data di Eropa itu memberikan denda kepada WhatsApp dan memerintahkan perusahaan untuk mengubah kebijakan privasi.
"DPC Irlandia secara resmi menegur WhatsApp dan memerintahkan perusahaan mematuhi pemrosesan," dikutip dari&nbsp;CNBC Internasional, Jumat 3 September 2021.
Selanjutnya, otoritas di Irlandia menyerahkan keputusan kepada otoritas data nasional di tiap negara di Eropa. Tetapi, beberapa&nbsp;negara tidak sepakat dengan DPC Irlandia tentang pasal spesifik GDPR mana yang telah dilanggar.
Denda tersebut diajukan oleh&nbsp;DPC Irlandia setelah melakukan penyelidikan selama dua tahun. Sebelumnya, otoritas Irlandia juga telah menghukum WhatsApp dengan denda 50 juta euro karena melanggar GDPR.
Namun lembaga perlindungan data lain mendorong DPC Irlandia untuk memberikan denda lebih besar, sehingga otoritas memutuskan denda WhatsApp 225 juta euro.
Tak tinggal diam, melalui juru bicaranya, WhatsApp mengajukan banding atas sanksi tersebut. "Kami tidak setuju dengan keputusan ini dan hukumannya sepenuhnya tidak proporsional," katanya.
Menurutnya, WhatsApp bekerja untuk memastikan informasi yang transparan dan komprehensif mengenai pemanfaatan data bagi pengguna. "Kami juga akan terus melakukannya," ujarnya.
Dalam situs resminya, WhatsApp menyatakan bahwa perusahaan membagikan nomor telepon, data transaksi, interaksi bisnis, informasi perangkat seluler, alamat IP, dan informasi lainnya dengan Facebook. Namun, proses tersebut dilakukan sesuai standar keamanan.
WhatsApp juga tidak berbagi percakapan pribadi, data lokasi, atau log panggilan. Pada Mei, WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru, namun perubahan ketentuan-ketentuan ini hanya berlaku di akun bisnis.
Aplikasi Facebook akan mendapatkan data WhatsApp Business dan akan memberikan akses ke percakapan akun bisnis. Fitur baru WhatsApp akan memungkinkan bisnis kecil mengunggah katalog secara langsung ke aplikasi.

Diduga Langgar Aturan Privasi, WhatsApp Didenda Rp 3,8 Triliun

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi